IlusLINGKARWILIS,COM – Sampai saat ini ikan nila masih menjadi salah satu ikan air tawar konsumsi populer di Indonesia.
Pasalnya ikan nila memiliki banyak protein dan mengandung kalori yang rendah, sehingga ikan ini masih populer sampai sekarang dan menjadi ide usaha dengan keuntungan yang menjanjikan.
Tapi tidak semua jenis ikan nila bisa menjadi cuan, sehingga para pemula yang ingin budidaya nila harus memahami beberapa hal supaya tidak banyak mengalami kerugian.
Supaya hal tersebut tidak terjadi pada Anda, berikut ini 10 jenis ikan Nila unggul yang paling banyak dibudidayakan dan cepat besar.
10 Jenis Ikan Nila Unggul
1 Nila Nirwana
Nila Nirwana menjadi salah satu jenis ikan nila yang banyak dibudidayakan di kolam air deras dan tambak. Ikan ini memiliki daging yang putih, tebal, dan padat.
Selain itu, Nila Nirwana tidak memiliki banyak duri dan dapat tumbuh dengan cepat. Dalam enam bulan, ikan ini bisa mencapai berat 1 kg.
Jenis ini telah dikembangkan menjadi Nirwana 2 dan 3, yang memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan dengan jenis pendahulunya.
2 Nila Best
Nila Best populer di kalangan pembudidaya karena masa pemeliharaannya yang singkat, hanya empat bulan, dengan berat mencapai 400-500 gram per ekor.
Nila Best disukai karena bisa diproduksi lebih cepat dan memiliki kekebalan tubuh yang baik, hingga 140 persen lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan dengan Nila biasa.
3 Nila Gift
Nila Gift adalah hasil persilangan beberapa varietas nila dari berbagai negara. Varietas ini memiliki pertumbuhan dan produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya.
Pertumbuhan Nila jantan lebih cepat 40% dibandingkan dengan betina. Nila Gift bisa dipijahkan secara massal di kolam terkontrol seperti bak-bak beton.
4 Nila Anjani
Banyak dibudidayakan di Indonesia Timur, Nila Anjani memiliki keunggulan dalam pertumbuhan cepat, tekstur daging yang tebal, serta kekebalan tubuh yang baik terhadap bakteri streptokokus.
5 Nila Merah
Dengan warna yang menarik dan rasa yang lezat, Nila Merah juga cepat tumbuh sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk dipanen.
Ikan ini hemat pakan, menghasilkan banyak telur dengan tingkat penetasan yang tinggi, dan toleran terhadap kondisi air yang ekstrem.
6 Nila Larasati
Hasil perkawinan silang antara nila Pandu jantan dan Kunti betina, Nila Larasati memiliki daya tahan hidup hingga 90%.
Ikan ini mudah dibudidayakan dalam berbagai media, seperti air deras, air tenang, air payau, maupun kolam buatan.
7 Nila Gesit
Nila Gesit merupakan hasil rekayasa dari nila Gift generasi ketiga. Ikan ini memiliki benih unggul, di mana benih jantan dan betina akan menghasilkan keturunan yang hampir seluruhnya berkelamin jantan. Nila Gesit cepat tumbuh, mencapai berat 500-600 gram dalam enam bulan.
8 Nila Srikandi
Nila Srikandi cocok untuk lahan suboptimal di sepanjang pesisir. Ikan ini memiliki toleransi tinggi terhadap air bersalinitas hingga 30 PPT, cepat tumbuh di perairan payau, dan tahan terhadap berbagai penyakit.
Dalam waktu tiga hingga empat bulan, Nila Srikandi dapat mencapai berat 250 gram per ekor saat dipanen.
9 Nila Salina
Nila Salina adalah jenis yang dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, mampu hidup di air dengan kadar garam tinggi bahkan dekat laut.
Ikan ini memiliki rasio konversi pakan yang rendah, artinya tidak memerlukan banyak pakan untuk tumbuh.
10 Nila Kekar
Nila Kekar adalah jenis unggul hasil pengembangan pembenih asal Pasuruan. Ikan ini dapat dipelihara di kolam air tawar maupun tambak air payau, memiliki pertumbuhan cepat, dan rasio konversi pakan yang rendah, membuatnya sangat menguntungkan untuk dibudidayakan.
Masa panen Nila Kekar sekitar tiga hingga empat bulan dengan berat rata-rata 200 gram per ekor.
Dengan mengetahui berbagai jenis Nila unggul, Anda bisa memilih jenis yang tepat untuk budidaya dan memaksimalkan keuntungan. Selamat mencoba!
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya