LINGKARWILIS.COM – Burung murai batu tipe dingin memiliki karakteristik khusus, dan untuk merawat burung ini memerlukan perhatian ekstra.
Apakah burung murai batu tipe dingin itu? Burung ini adalah jenis yang memiliki suhu tubuh relatif rendah, berbeda dengan burung yang menyukai hawa dingin.
Burung tipe dingin sering kali kuat berjemur dalam waktu lama, tetapi tetap membutuhkan penanganan yang tepat agar tidak mengalami penurunan kondisi atau “drop.”
Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam merawat burung murai batu tipe dingin dan cara mengatasinya, pemula wajib tahu!
3 Rekomendasi Vitamin Terbaik untuk Menaikkan Birahi Burung Murai Batu, Yuk Simak!
Kesalahan Merawat Burung Murai Batu
1. Terlalu Sering Memperlihatkan Burung Lain yang Memicu Birahi
Ketika burung ini sering melihat burung lain yang sejenis, baik dari jarak dekat maupun jauh, hal tersebut dapat memicu birahi berlebih atau “over-birahi,” yang berisiko menurunkan kondisi burung dan membuatnya kurang stabil.
Solusi: Sebaiknya hindari memperlihatkan burung lain yang dapat memicu birahi burung murai, seperti burung sejenis atau burung yang terkenal dapat meningkatkan birahi, seperti kenari.
Hal ini membantu burung tetap dalam kondisi yang stabil dan terhindar dari over-birahi yang dapat menyebabkan stres pada burung.
2. Memberikan Jangkrik dalam Jumlah Berlebihan Tanpa Diimbangi Penjemuran
Burung murai tipe ini memang membutuhkan konsumsi jangkrik yang cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Namun, pemberian jangkrik yang banyak perlu diimbangi dengan penjemuran yang cukup.
Tanpa penjemuran yang memadai, burung tipe ini akan mudah mengalami kenaikan birahi berlebih, yang dapat mengganggu kesehatan dan performanya.
Solusi: Pastikan burung mendapat penjemuran yang cukup setiap hari, terutama setelah memberikan ekstra fooding yang tinggi seperti jangkrik.
Penjemuran membantu menjaga suhu tubuh burung tetap stabil, membakar lemak, dan mengontrol tingkat birahi, sehingga burung tetap aktif dan tidak mudah stres.
5 Ide Resep Puding Simple dan Nikmat yang Wajib Kalian Coba, Dijamin Segar dan Lembut Banget!
3. Kurangnya Penjemuran
Ketika burung ini jarang dijemur, suhu tubuhnya akan menurun dan bisa mengakibatkan penurunan kondisi atau “drop.”
Burung yang jarang dijemur mungkin menunjukkan tanda seperti kurang gacor atau memiliki bulu yang mengembang, yang mengindikasikan masalah dalam suhu tubuhnya.
Solusi: Lakukan penjemuran setiap hari dengan durasi yang cukup sesuai kebutuhan burung.
Penjemuran yang teratur menjaga suhu tubuh burung tetap stabil dan mencegah over-birahi, sehingga burung tidak mudah terkena masalah kesehatan atau performa.
Penjemuran adalah rutinitas yang sangat penting untuk menjaga kesehatan burung murai tipe dingin.
4. Terlalu Sering Memandikan Burung
Burung murai tipe ini sebenarnya kurang menyukai hawa dingin dan mandi yang terlalu sering dapat menyebabkan suhu tubuhnya turun, mengakibatkan burung menjadi drop atau kurang aktif.
Hal ini terutama sering terjadi pada pemula yang kurang memahami karakteristik burung tipe dingin.
Solusi: Memandikan burung tipe ini cukup satu kali seminggu atau bahkan dua minggu sekali, khususnya jika burung sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan suhu tubuh.
Untuk mengimbangi kegiatan mandi, pastikan burung mendapat penjemuran yang cukup setelahnya agar suhu tubuhnya kembali stabil.
5. Memberikan Ekstra Fooding yang Bersifat Dingin
Beberapa pakan tambahan atau ekstra fooding seperti ulat bambu, ulat pisang, atau kroto cenderung bersifat dingin karena mengandung banyak air.
Jenis pakan ini kurang sesuai untuk burung murai tipe ini, karena dapat menyebabkan suhu tubuhnya menurun.
Ketika suhu tubuh burung menurun drastis, ia bisa mengalami penurunan kondisi dan menjadi kurang aktif atau kurang gacor.
Solusi: Sebaiknya hindari memberikan ekstra fooding yang bersifat dingin pada burung tipe dingin.
Pilihlah ekstra fooding yang sesuai dengan karakteristik burung ini, dan seimbangkan dengan penjemuran agar suhu tubuh burung tetap normal dan stabil.
Demikian beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam merawat burung murai batu tipe dingin, terutama bagi para pemula.
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam merawat burung murai batu tipe dingin dengan lebih baik.
Penulis: Rafika Pungki WIlujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya