5 Risiko Kesehatan Setelah Makan Daging Babi Yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi risiko kesehatan setelah makan daging babi

Lingkarwilis.com – Bahan pangan daging babi merupakan salah satu makanan yang populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Rasanya yang enak dan teksturnya yang lembut membuat daging babi menjadi pilihan favorit bagi banyak orang.

Namun, seperti halnya dengan jenis makanan lainnya, konsumsi daging babi juga dapat membawa risiko kesehatan tertentu.

Berikut ini adalah 5 risiko kesehatan yang mungkin akan terjadi setelah seseorang makan daging babi.

1. Kolesterol tinggi

Babi mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

2. Infeksi bakteri

Daging mentah atau kurang matang dapat mengandung bakteri seperti Salmonella, E. coli, atau Trichinella yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia.

Infeksi ini dapat berdampak pada sistem pencernaan, menyebabkan diare, mual, dan muntah.

3. Alergi

Orang yang memiliki alergi makanan tertentu, termasuk alergi terhadap babi, dapat mengalami reaksi alergi setelah mengkonsumsinya.

Reaksi alergi dapat berkisar dari gejala ringan seperti gatal-gatal dan ruam kulit hingga reaksi yang lebih serius seperti sesak napas atau anafilaksis.

4. Tularemia

Tularemia adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis yang dapat terdapat pada daging yang tidak matang sempurna atau tidak higienis.

Orang yang terinfeksi tularemia biasanya mengalami gejala seperti demam, kedinginan, nyeri otot, dan kelelahan.

5. Penyakit gondok

Konsumsi babi yang tercemar dapat memicu infeksi parasit Toxoplasma gondii. Infeksi ini dapat menyebabkan penyakit gondok atau disebut juga sebagai toxoplasmosis.

Gejala umum penyakit gondok meliputi pembengkakan kelenjar getah bening, demam ringan, sakit kepala, dan kelelahan.

Agar dapat menghindari risiko kesehatan setelah makan daging babi, penting untuk memastikan daging sepenuhnya matang sebelum dimakan.

Jangan lupa juga untuk mencuci tangan dengan baik setelah menyentuh daging babi mentah, dan menggunakan peralatan memasak yang higienis.

Selain itu, pilih daging babi dengan kualitas yang baik dan memperhatikan cara penyimpanannya agar terhindar dari kontaminasi bakteri atau parasit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *