LINGKARWILIS.COM – Bagi masyarakat Jawa, konsep weton jodoh merupakan bagian integral dari tradisi yang telah lama ada.
Keyakinan ini memberikan pandangan tentang kecocokan antara dua individu yang berencana untuk menikah, sehingga menjadi acuan penting dalam membangun rumah tangga.
Mengingat bahwa pernikahan adalah momen sakral sehingga banyak orang Jawa, masih menggunakan perhitungan weton jodoh untuk menentukan sejauh mana pasangan tersebut cocok satu sama lain.
Dalam kalender Jawa, terdapat kombinasi antara tujuh hari yang diadaptasi dari kalender Islam dan lima hari pasaran yang dikenal sebagai pancawara, yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi.
Kepercayaan akan ramalan berdasarkan hari lahir ini telah mengakar sejak zaman dahulu dan digunakan oleh masyarakat Jawa tidak hanya untuk mengetahui tanggal lahir, tetapi juga untuk memahami kecocokan dalam hubungan asmara.
Keistimewaan dan Kekurangan Weton Jumat Pon, Memiliki Sifat Lemah Lembut?
Apa Sih Weton Jodoh Itu?
Ramalan berdasarkan hari lahir ini telah dipercaya sejak zaman dahulu, dan digunakan masyarakat Jawa tidak hanya untuk mengetahui tanggal lahir seseorang.
Ramalan tersebut juga sering digunakan untuk menentukan masa tanam dan panen, hari baik untuk bepergian, membuat keputusan penting, dan memprediksi karakter atau nasib seseorang.
Perhitungan weton jodoh digunakan untuk meramal kecocokan dua orang yang akan menikah, menggambarkan potensi kehidupan rumah tangga mereka di masa depan.
Dalam tradisi Jawa, perhitungan ini dipercaya dapat meminimalisir bencana atau kesialan yang mungkin terjadi jika kedua belah pihak memiliki watak yang kurang selaras.
Inspirasi Resep Cemilan Gurih Ala Chef Devina Hermawan, Bahannya Mudah Dicari Kok!
Jika hasil perhitungan kurang baik, ada cara untuk menangkal kesialan tersebut, seperti dengan melakukan ritual ruwatan atau memilih hari pernikahan khusus.
Cara menghitung weton jodoh cukup sederhana. Anda bisa merujuk pada tabel yang menunjukkan nilai dari masing-masing hari kelahiran.
Misalnya, jika seorang pria lahir pada Kamis Wage (Kamis 8, Wage 4), maka jumlah wetonnya adalah 12.
Jika calon pengantin perempuan lahir pada Rabu Pon (Rabu 7, Pon 7), maka jumlah wetonnya 14. Jumlah kedua weton tersebut dijumlahkan, dalam hal ini 12 + 14 = 26.
Setelah itu, hasil penjumlahan tersebut dicocokkan dengan kategori-kategori tertentu dalam primbon Jawa.
Weton Tibo Gedhong Ditakdirkan Kaya, Lihat Siapa Saja yang Memilikinya!
8 Macam Perhitungan Weton Jodoh
– Pegat (19, 10, 18, 27, 28, 36) : Pasangan ini cenderung mengalami masalah ekonomi atau perselingkuhan yang dapat mengakibatkan perceraian.
– Ratu (12, 20, 29) : Pasangan ini sangat cocok dan jodohnya sudah ditakdirkan, disegani oleh lingkungan karena keharmonisan rumah tangga mereka.
– Jodoh (3, 12, 21, 30) : Pasangan yang benar-benar berjodoh, mampu menerima kelebihan dan kekurangan satu sama lain.
– Topo (4, 13, 31) : Pasangan ini mungkin menghadapi kesulitan di awal pernikahan, tetapi akan mencapai kebahagiaan setelah memahami satu sama lain.
– Tinari (5, 14, 23, 32) : Pasangan ini akan mendapatkan kebahagiaan dan kemudahan dalam mencari rezeki.
– Padu (6, 15, 24, 33) : Meskipun sering bertengkar, pasangan ini tidak akan bercerai.
– Sujanan (7, 16, 25, 34) : Pasangan ini rentan terhadap perselingkuhan dan juga konflik dalam rumah tangga.
– Pesthi (8, 17, 26, 35) : Pasangan yang hidup damai, harmonis, dan tentram hingga usia tua.
Demikianlah arti weton jodoh berdasarkan primbon Jawa serta cara untuk menghitungnya.
Jangan terlalu khawatir jika hasil perhitungan weton Anda dan pasangan kurang baik, karena keberhasilan rumah tangga bergantung pada bagaimana Anda berdua menghadapi masalah bersama.
Percaya atau tidaknya terhadap ramalan weton ini semuanya kembali lagi pada kepercayaan masing-masing.
Penulis: Rafika Pungki WIlujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya