Daerah  

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk Minta Pelajar Tidak Ikut Ikutan Acara Siraman Sedudo, ini Alasannya 

perlajar tidak diimbau ikut Tradisi siraman sedudo Kabupaten Nganjuk
Nganjuk, Lingkarwilis.com –   Para pelajar di Nganjuk diimbau tidak ikut ikutan budaya dan tradisi upacara Siraman Sedudo yang dilaksanakan pada Kamis (8/3/2023). Alasannya karena lokasi terbatas.
Selain itu, para pelajar tidak boleh ikut ikutan acara ritual tersebut karena diselenggarakan di hari aktif masuk sekolah. Jika para pelajar datang ke acara ritual itu dipastikan akan mengganggu pendidikannya.
Kepala  dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk Sopingi mengatakan pihaknya menyarankan para pelajar untuk tidak datang ke Ngliman Sedudo, kecuali siswa yang memang terlibat secara teknis dalam acara ritual Siraman Sedudo tersebut.
“kecuali siswa/siswi yang terlibat dalam acara akan kami beri dispensasi,” tambahnya.
Untuk diketahui, setiap Bulan Muharram atau Bulan Suro, segenap masyarakat dan pejabat di Kabupaten Nganjuk, menggelar ritual Siraman Sedudo. Ritual ini merupakan tradisi yang masih dipegang teguh masyarakat di sekitar lereng Gunung Wilis, Kabupaten Nganjuk, sejak ratusan tahun silam.

Di tahun-tahun sebelumnya, ritual Siraman Sedudo dipimpin oleh sesepuh desa yang rangkaian ritualnya diiringi musik gamelan Jawa, belasan gadis belia diarak untuk mengambil air langsung dari bawah guyuran air terjun Sedudo.

Setelah selesai, para gadis yang sudah ditunjuk dengan dibantu beberapa orang perjaka mengambil air dari guyuran air terjun secara langsung. Air yang disimpan dalam kendi kecil ini kemudian dimasukkan ke dalam wadah khusus untuk di pakai jika sewaktu-waktu ada warga yang memerlukan, baik untuk pengobatan maupun untuk kepentingan-kepentingan yang lainnya.***

Reporter : Agus Karyono
Editor : hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *