Dihimpun dari berbagai sumber, usia Gereja Puhsarang terbilang cukup tua, tercatat dibangun sejak 1936. Di gereja lama tersebut terdapat miniatur Goa Maria Lourdes yang ada di Perancis.
Gereja Puhsarang sudah lama menjadi populer sebagai tempat berkunjungnya para wisatawan. Bukan hanya tentang sejarah religi, lokasinya juga memiliki banyak spot foto keren yang instagramable.
Terutama saat perayaan natal, wisata religi di Kediri ini dikunjungi banyak wisatawan dari berbagai daerah bahkan dari luar Jawa. Termasuk juga wisatawan asing tidak jarang bisa kita jumpai.
Masuk area wisata religi ini, tiketnya gratis. Namun ketika anda berkunjung ke Gereja Pohsarang menggunakan kendaraan, ada biaya tambahan retribusi parkir kendaraan. Operasional wisata Gereja Puhsarang sendiri buka setiap hari dari jam 08.00 – 18.00 WIB.
Selain gereja Puhsarang, juga ada gereja yang bernilai historis religi di Kota Kediri namanya Gereja Merah. Bangunannya merupakan peninggalan kolonial Belanda. Terletak di Jalan KDP Slamet Kota Kediri. Gereja merah berdiri sejak 1904, dan merupakan gereja tertua di karesidenan Kediri.
Gereja merah dirancang oleh J.A. Broers yang sekaligus merupakan pendeta pada masa itu. Gereja ini diserahkan kepada GPIB jemaat Immanuel di Kota Kediri sejak tahun 1948.
Kegiatan gereja ini mulai berjalan rutin pada tahun 1974, sejak saat itulah perubahan-perubahan gereja mulai terlihat. Perubahan ini tidak semata-mata hanya keinginan dari pendeta atau pengurus gereja ini, namun lebih kearah untuk merenovasi bagian-bagian gereja yang telah rusak, serta untuk menyesuaikan kebutuhan kegiatan jemaat.
Demikian informasi mengenai 2 gereja di Kediri yang menjadi destinasi wisata religi. Silahkan berkunjung dan dapatkan pengalaman religi yang berkesan di Kediri.***