Blitar, LINGKARWILIS.COM – Menteri Sosial Tri Rismaharini secara khusus mengunjungi rumah Sasmiati (58) di Desa Pagerwojo Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar, Minggu (22/10).
Ia datang guna memastikan Samiati warga setempat yang punya tiga anak penyandang disabilitas memperoleh bantuan, diantaranya rumah yang layak huni, bantuan permakanan dan ternak.
Selama ini karena kondisi yang serba terbatas, Sasmiati dan anak-anaknya hidup dari bantuan tetangga.
“Jadi saya membaca laporan tentang keluarga ini dari rekan-rekan media. Terima kasih rekan media maupun media sosial telah menginformasikan ini,” kata Mensos saat memberikan keterangan di hadapan media di kediaman Samiati, Minggu (22/10).
Salah satu yang menjadi perhatian Mensos adalah percepatan pembangunan rumah dan akses permakanan disabilitas yang merupakan program Kemensos.
Keluarga Sasmiati mendapatkan bantuan renovasi rumah dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Blitar dengan alokasi anggaran Rp20 juta.
Suara Warga NU Jadi Rebutan di Pilpres 2024, Ini Pesan Ketua PC NU Kabupaten Kediri
“Saya minta selesaikan ini (rumah). Nanti dibantu Tagana, TKSK, dan pendamping PKH. Sebetulnya material sudah ada anggaran, cuman saya minta percepatan,” ujarnya.
Sementara itu, tetangga Sasmiati yang selama ini membantu merawat keluarganya, Dewi Rinda Rini (46) mengaku senang Sasmiati bisa mendapatkan perhatian langsung dari Mensos.
Dirinya juga sempat diajak berdialog oleh Mensos agar nantinya Dewi dan tetangga bisa memastikan keluarga Sasmiati memperoleh bantuan permakanan.
“Tadi Mensos pesan yang penting makannya sehari-hari itu jangan sampai telat, terutama itu. Kalau setiap hari makannya terjamin, Paling tidak ya muatan gizinya bagus,” katanya.
Salah satu anak Sasmiati, Guruh Rahayu (28) merasa senang Mensos datang ke rumahnya. Tidak hanya itu, Guruh juga mendapatkan bantuan sepasang ternak kambing. Saat ditemui, ia tengah memberi makan kambing yang sudah tujuh hari diberikan padanya.
“Terima kasih Bu Menteri atas kedatangannya. Sampai tidak bisa berkata, karena saya malu,” ucapnya.
Adapun dalam penanganan Sasmiati dan keluarga, Kemensos telah melakukan pemeriksaan psikologis di RSUD Wlingi, memberikan akses perbaikan rumah, dan memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).
Sasmiati mendapatkan bantuan tambahan nutrisi, pakaian, sandal, tikar, peralatan kebersihan diri dan lemari. Dua anak Sasmiati yang masih sekolah di SLB diberikan bantuan berupa peralatan sekolah, pakaian, tikar, peralatan kebersihan diri dan lemari pakaian.
Sedangkan anak pertamanya, Guruh, mendapatkan bantuan kewirausahaan berupa ternak kambing.***
Reporter : Abdul Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin