Kasatlantas Polres Ponorogo AKP Affan Priyo Wicaksono mengatakan, Operasi Zebra Semeru 2023 dimulai tanggal 4 hingga 17 September. Tercatat sedikitnya ada 20 peristiwa kecelakaan dengan tingkat fatalitas korban meninggal dunia nihil. Kerugian materil yang disebabkan kecelakaan tersebut mencapai Rp 22 juta.
“Dalam periode yang sama, tahun lalu ada 27 peristiwa dengan demikian turun sekitar 26 persen dibandingkan tahun ini,” ungkap Affan kepada jurnalis lingakarwilis.com, Selasa (19/9).
Selain itu, pihaknya juga melakukan teguran presisi terhadap para pelanggar lalulintas dengan jumlah terguran mencapai 3.291 pelanggar. Mayoritas pelanggaran tersebut dilakukan oleh pelajar yang belum memiliki surat izin mengemudi.
“Rata rata R2 mayoritas juga dibawah umur, tapi ada juga yang masyarakat umum,” urainya.
Menurunnya tingkat fatalitas tersebut, tidak terlepas dari tindakan preventif serta preemtif. Dalam kegiatan tersebut pihaknya menitikberatkan kepada sosialiasi serta pencegahan terhadap potensi penyebab terjadinya kecelakaan di jalanan.
Affan menambahkan dalam Operasi Zebra Semeru 2023 yang telah digelar itu, pihaknya menerapkan tujuh sasaran operasi di antaranya berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan, melawan arus, berkendara dibawah umur, tidak menggunakan helm, tidak menggunakan safety belt bagi R4, menggunakan ponsel saat berkendara dan berkendara dalam pengaruh alkohol.
“Saya himbau kepada masyarakat untuk tetap tertib berlalulintas ketika berkendara,” pungkasnya.***