Antisipasi DBD, Trenggalek Galakkan Gerakan Kuras Jeding Seminggu Sekali

Antisipasi DBD, Trenggalek Galakkan Gerakan Kuras Jeding Seminggu Sekali
ilustrasi

Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Kabupaten Trenggalek terus meningkatkan upaya untuk menekan penyebaran nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah dengue (DBD). Langkah ini diambil untuk mencegah lonjakan kasus DBD seperti tahun 2024, yang mencatat 1.071 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Trenggalek, Sunarto, menyampaikan bahwa program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Plus menjadi strategi utama yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

“Kami mengampanyekan pemberantasan sarang nyamuk dengan langkah 3M: menguras, menutup, dan mengubur. Selain itu, kami mendorong penggunaan abate, ikan pemakan jentik, serta lotion anti nyamuk,” ujar Sunarto, Kamis (9/1/2025).

Baca juga : DKPP Kabupaten Kediri Salurkan Bantuan Beras 3 Kg di Desa Bulu, Kecamatan Semen, Ini Harapan Pak Kades

Sebagai bagian dari upaya intensif, Dinas Kesehatan menggalakkan gerakan menguras jeding (kamar mandi) minimal seminggu sekali. Langkah ini juga mencakup membersihkan pot bunga, bak mandi, dan wadah lain yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

“Perilaku hidup bersih dan sehat sangat penting dalam mencegah DBD, selain upaya lintas sektoral yang kami lakukan,” tambah Sunarto.

Selain kampanye PSN, langkah lain yang dilakukan meliputi pemberdayaan kader jumantik, edukasi masyarakat, penyediaan obat untuk pasien DBD, dan pelaksanaan fogging secara fokus di daerah rawan.

Baca juga : Liga 4, Dua Tim Kediri Menang Telak, Amankan Posisi Klasemen

Sunarto juga mengingatkan bahwa lonjakan kasus DBD tahun lalu mengikuti pola siklus tahunan, serupa dengan situasi tahun 2019.

“Dengan kolaborasi lintas sektoral dan langkah bersama, kami berharap tahun ini tidak terjadi lonjakan kasus DBD seperti tahun sebelumnya,” tutupnya.***

Reporter : Angga Prasetya

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *