Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Kasus demam berdarah di mulai meneror warga Ponorogo. Sejumlah warga mulai terserang penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
Dari data RS Muslimat Ponorogo hingga tanggal 9 Januari 2025. Sedikitnya sudah ada 20 pasien yang terkena demam berdarah. Kenaikan bahkan mencapai 100 persen di bulan November – Desember 2024 dengan jumlah pasien mencapai 107 orang.
“November tahun lalu ada 47 pasien DB, lalu Desember 107 pasien dan Januari ada 20 pasien DB,” ungkap dr Agitya Dwi Septadani, Kabid Pelayanan Medis RSU Muslimat Ponorogo.
Baca juga : Wabup Kediri Pantau Program MBG di SMP Negeri I Kayen Kidul
Agitya mengatakan meski tidak sepenuhnya pasien tersebut mengalami DB berat, namun juga ada DHF (dengue hemorrhagic fever) dan DF (dengue fever) dengan penyerta lainnya seperti dehidrasi dan sejenisnya. Hal tersebut segaris dengan kondisi cuaca saat ini yakni musim penghujan.
“Memang karena faktor hujan sehingga nyamuk mudah berkembang biak, banjir beberapa waktu lalu juga ikut berpengaruh,” tegasnya.
Sementara itu, di RSU Aisyiyah Ponorogo jumlah pasien DB saat ini mencapai 34 orang, yang terdiri dari 28 pasien dewasa dan 6 pasien anak anak. Dimana puncaknya terjadi pada Desember lalu jumlah pasien mencapai 187 pasien, naik dari bulan November 72 pasien.
Baca juga : Polres Ponorogo Ubah Knalpot Brong Hasil Razia Menjadi Monumen Reyog
“Itu terbagi DF dan DHF, memang gejalanya demam tapi tidak ada pendarahan,” imbuhnya.
Menurutnya banyaknya masyarakat yang terserang DB membuat pihak rumah sakit sempat mengalami kewalahan. Pasalnya, sejumlah tempat tidur untuk rawat inap penuh. Pun, rumah sakit terpaksa harus mengeluarkan bed transit untuk pasien.
“Menambah kewalahan, kita juga menambah bed khusus untuk transit pasien sebelum ke kamar rawat inap karena okupansi kamar kita penuh,” pungkasnya.***
Reporter : Sony Dwi Prastyo
Editor : Hadiyin