Daerah  

Banjir Kembali Rendam Peterongan Jombang, Akses Jalan Terputus hingga Kendaraan Mogok

Banjir Kembali Rendam Peterongan Jombang, Akses Jalan Terputus hingga Kendaraan Mogok
Warga mendorong motor yang mogok akibat terjebak banjir di Peterongan, Jombang. (ist)

LINGKARWILIS.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Jombang sejak Minggu malam (8/6) hingga Senin pagi (9/6) kembali menyebabkan banjir di sejumlah titik, salah satu kawasan terdampak parah adalah Dusun Budug, Desa Tugusumberjo, Kecamatan Peterongan.

Genangan air dengan ketinggian antara 30 hingga 50 sentimeter merendam jalan utama yang menghubungkan Pasar Peterongan dengan Kantor Kecamatan. Akibatnya, arus lalu lintas tersendat, beberapa pengendara terpaksa memutar balik, sementara sejumlah kendaraan lainnya mogok di tengah genangan.

“Setiap musim hujan, selalu begini. Gorong-gorongnya kecil, jadi air meluap ke jalan,” keluh Ahmad Zainuri (37), warga sekitar, saat ditemui di lokasi.

Menurut Ahmad, banjir di wilayahnya bisa berlangsung hingga tiga hari, kondisi tersebut disebutnya telah terjadi bertahun-tahun tanpa penanganan berarti. Ia pun mendorong pemerintah segera memperlebar saluran air untuk mengurangi risiko banjir.

Serangan Tikus Rusak Puluhan Hektare Lahan, Petani di Jombang Lakukan Aksi Gropyokan

“Kalau saluran diperbesar, air bisa cepat surut. Kalau dibiarkan terus, setiap tahun ya banjir lagi,” ujarnya.

Tak hanya di Peterongan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang mencatat banjir juga merendam 13 titik lain di lima kecamatan. Curah hujan tinggi memicu meluapnya volume air sungai ke permukiman warga.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, menyebut air mulai naik sejak dini hari. Di beberapa lokasi, ketinggian air bahkan mencapai 150 sentimeter.

“Petugas gabungan dari BPBD dan pemerintah desa terus memantau wilayah rawan serta menyiapkan upaya penanganan,” ujar Wiku.

Masyarakat berharap pemerintah segera membenahi infrastruktur drainase sebagai solusi jangka panjang untuk mencegah banjir musiman yang terus berulang setiap tahun. (st2)

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *