Blitar, LINGKARWILIS.COM – Bencana melanda Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, saat hujan deras menyebabkan Jembatan Pagerwojo rusak parah pada Kamis (21/11).
Jembatan yang baru dibangun tersebut tak mampu menahan derasnya arus air, mengakibatkan kerusakan pada fondasi dan membuatnya tidak bisa digunakan.
Kepala Desa Pagerwojo, Mujiadi, mengungkapkan bahwa hujan lebat yang mengguyur wilayah itu selama berjam-jam menjadi penyebab utama banjir yang menghantam jembatan.
Baca juga : Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Sampaikan Tiga Pesan Berikut Ini
“Jembatan ini rusak akibat hujan deras yang terjadi dini hari,” kata Mujiadi.
Akibat kerusakan tersebut, warga Dusun Krajan terpaksa menempuh jalur alternatif sejauh 3 kilometer untuk keluar dari dusun. Jembatan ini sebelumnya dibangun melalui sistem multiyears dengan dana desa (DD). Pembangunan tahap pertama dilakukan pada 2023 dengan anggaran sebesar Rp 174.935.000, dan tahap kedua direncanakan pada 2024 dengan pagu anggaran Rp 175.115.000.
Mujiadi menambahkan, pihaknya akan berkonsultasi dengan instansi terkait untuk mencari solusi atas kerusakan ini, mengingat pentingnya akses jembatan bagi mobilitas warga.***
Reporter : Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin