Berawal dari Karyawan Swasta, Dandy Julianto, Kini Jadi Owner Sukses Dimsum Boona di Kediri

Berawal dari Karyawan Swasta, Kini Jadi Owner Sukses Dimsum Boona di Kediri
Dandy Julianto, Owner Dinsum Boona (Tira)

Kediri, LINGKARWILIS.COM – Dandy Julianto, pemuda asal Kediri, berhasil meraih kesuksesan dengan bisnis kuliner Dimsum Boona. Sebelum menjadi pengusaha, Dandy adalah seorang karyawan swasta. Bersama istrinya, ia memanfaatkan peluang bisnis kuliner dimsum mentai yang viral di media sosial, terutama di Surabaya dan Malang. Melihat potensi tersebut, mereka segera membawa tren tersebut ke Kediri, di mana belum banyak yang menjual dimsum mentai.

“Saat itu, dimsum mentai ramai di TikTok, dan di Kediri belum banyak yang menjualnya. Jadi, saya dan istri langsung memanfaatkan peluang ini dan memulai usaha di depan TMP pada bulan Ramadan 2024,” ujar Dandy, saat ditemui di rukonya di Jln Penanggungan Kota Kediri, Kamis (3/10/2024).

Awal mula usaha Dandy sangat sederhana. Mereka hanya menggunakan meja dan payung, menjual dimsum seperti pedagang takjil di jalanan. Namun, karena tingginya minat pelanggan yang bahkan sampai membuat lalu lintas terganggu, Dandy memutuskan untuk memindahkan lokasi ke TMP Kediri. Dalam waktu kurang dari setahun, Dandy sukses membuka empat cabang di wilayah Kediri.

Baca juga : Zety Musthofa, Desainer Fashion Asal Kediri, Tonjolkan Eksklusivitas dalam Sentuhan Desain di Zalma Boutique

“Kami saat ini memiliki empat cabang di TMP, Mitos Penanggungan, Gumul, dan Tosari. Jumlah karyawan kami mencapai 15 orang, dengan enam di antaranya bertugas di dapur, semuanya laki-laki,” ujar Dandy.

Salah satu faktor yang membuat Dimsum Boona istimewa adalah konsep pemasaran dan strategi branding yang diterapkan. Dandy sengaja merekrut karyawan dengan penampilan menarik sebagai bagian dari daya tarik bisnisnya. Selain itu, ia juga menggandeng komunitas anak muda, seperti komunitas motor dan mobil, untuk berkolaborasi mempopulerkan bisnisnya.

“Ini saya lakukan agar anak-anak muda bisa lebih produktif, tidak hanya menghabiskan waktu untuk touring. Saya ingin mereka belajar bisnis dan bekerja,” tambahnya.

Baca juga : KPU Kota Kediri Gelar Media Gathering, Sosialisasikan Pelaksanaan Tahapan Pilkada Serentak 2024

Dimsum Boona menawarkan berbagai varian menu yang disesuaikan dengan selera lokal, seperti Dimsum Original, Mentai Reguler, Mentai Tobiko, dan Dimsum Mozzarella. Menu yang paling laris di antaranya adalah Dimsum Mozzarella dan Reguler. Sementara itu, varian Tobiko kurang diminati karena rasanya yang terlalu asin di lidah masyarakat setempat.

Mifta, salah satu pelanggan setia Dimsum Boona, menyatakan kepuasannya, “Penampilan dimsum-nya menarik dan rasanya enak, terutama varian Mozza yang saya suka. Di sini juga selalu ramai pengunjung.” katanya.

Berikut ini varian dan harganya :

  1. Dinsum original 10k
  2. mentai reguler 18k
  3. mentai tobiko 23k    
  4. mentai mozarella 23k
  5. Dinsum bakar 10k
  6. dinsum bakar mozarella 13k

Meski berhasil meraih kesuksesan, Dandy menegaskan bahwa omset bukanlah prioritas utamanya. Baginya, niat untuk membantu orang lain lebih penting. “Saya ingin usaha ini bisa membantu orang lain, sehingga saya juga bisa ditolong Tuhan. Jadi, kalau ada penurunan omset atau kerugian, saya tidak akan terlalu kecewa,” jelasnya.

Dengan inovasi dan strategi yang tepat, Dandy berharap dapat terus mengembangkan usahanya dan menginspirasi generasi muda untuk tidak takut memulai bisnis. “Pesan saya untuk anak muda, manfaatkan waktu kalian sebaik mungkin. Jangan takut untuk memulai sesuatu yang baru,” tutupnya.***

Penulis : Tira Wahyuni

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *