BPBD Jatim Petakan Wilayah Rawan Kekeringan dan Kekurangan Air Bersih

BPBD Jatim Petakan Wilayah Rawan Kekeringan dan Kekurangan Air Bersih
Begi Agus Mulyono, Tenaga Ahli BPBD Provinsi Jatim (Bakti)
Kediri, LINGKARWILIS.COM – Sebanyak 24 kabupaten/kota dari total 38 di Provinsi Jawa Timur dilaporkan mengalami kekurangan air bersih dan kondisi rawan kekeringan, terutama di wilayah pedesaan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur telah melakukan pemetaan dan pemantauan intensif untuk memastikan ketersediaan air bersih.

Menurut Begi Agus Mulyono, Tenaga Ahli BPBD Provinsi Jatim, penyebab utama kekeringan dan kekurangan air bersih adalah menurunnya debit air sumur warga dan sumber mata air yang kering atau dangkal sehingga sulit dimanfaatkan.

Baca juga : Hujan Deras Sebabkan Kerusakan di Mojoroto, Kota Kediri

“Ketika wilayah tersebut kekurangan air bersih, kami langsung terjun ke lapangan dan memasok air dengan berkoordinasi bersama BPBD setempat,” jelasnya Selasa (12/11/2024)

Meski musim hujan sudah mulai, beberapa wilayah masih mengalami kekurangan air bersih.

Di Kabupaten Kediri, BPBD setempat mencatat ada dua kecamatan dengan lima desa yang mengalami kekurangan air bersih. Di Kecamatan Mojo, pasokan air diberikan ke Dusun Mbaran, Dusun Karangnongko di Desa Ponggok, serta Dusun Bangsri dan Desa Ngetrep.

Baca juga : Diduga Akibat Konflik Rumah Tangga, Warga Kelurahan Bangsal, Kota Kediri Nekat Gantung Diri

Selain itu, Desa Sepawon di Kecamatan Plosoklaten mendapatkan suplai air sebanyak 15.000 liter setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dasar warga.

“Pengiriman air ini bertujuan untuk memastikan warga dapat memenuhi kebutuhan air bersih mereka sehari-hari,” tambah Begi.***

Reporter: Bakti Wijayanto

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *