Kediri, LINGKARWILIS.COM – Musim peralihan dari kemarau ke penghujan di Kabupaten Kediri saat ini meningkatkan risiko kebakaran. Menanggapi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, berkolaborasi dengan Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Satpol PP, tetap siaga penuh terhadap daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Joko Sukrisno, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi risiko kebakaran. Selain kawasan karhutla, mereka juga mengawasi pekarangan perumahan yang sering kali membakar sampah kering.
“Jika membakar sampah kering, baik sisa makanan ternak maupun lainnya, pastikan tidak ditinggalkan. Angin yang kencang pada musim peralihan ini dapat memicu kebakaran yang lebih besar,” ungkapnya.
Khaleb Untung Satrio Witjaksono, Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, menambahkan bahwa timnya rutin melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat di desa-desa mengenai pentingnya pencegahan kebakaran di mana pun.
“Masyarakat harus berhati-hati dan tidak sembarangan membuang puntung rokok di tempat sampah yang kering. Selain itu, periksa dan kontrol jaringan kabel listrik setiap tiga bulan untuk memastikan kondisinya baik. Jika ada kabel yang aus, segera ganti agar tidak terjadi konsleting yang dapat menyebabkan kebakaran. Pencegahan harus dimulai sejak dini,” tuturnya.***
Reporter: Wijayanto
Editor : Hadiyin