Bambang sang pemilik menjelaskan, awal mula lahan pekarangan yang ditanaminya tempat pisang ini , tempatnya rimbun banyak rumput ilalang dan suruh menanami tumbuhan yang bermanfaat seperti pisang dan buah – buahan.
“Nah menanam pohon pisang ulin ini dulu disuruh oleh (alm) bapak,” katanya pada wartawan, Selasa (25/7).
Ia melanjutkan, semula di tempat yang sama, ia menanam pisang ambon namun akhirnya mati. Demikian juga saat ditanami pisang susu yang ternyata juga bernasib sama alias mati juga.
“Selain itu menanam pisang cavendish juga mati. Sampai akhirnya menanam pisang berlin atau ulin ini bisa berbuah sampai sekarang bertandan tiga,” ungkap Bambang.
Sementara Dwi Santoso, warga Kecamatan Ploso, mengaku datang dan ingin melihat fenomena pisang unik usai mendapat kabar dari teman-temannya.
Reporter : Taufiqur Rachman