LINGKARWILIS.COM – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menekankan pentingnya mendorong sektor perdagangan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Lamongan agar bisa naik kelas dan sejajar dengan sektor pertanian dan perikanan.
Hal ini disampaikan oleh Bupati yang akrab disapa Yuhronur Effendi dalam acara senam bersama untuk memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 di Alun-Alun Lamongan pada Jumat pagi.
Yuhronur Effendi menyatakan bahwa dorongan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara UMKM dan koperasi, mengingat anggota koperasi yang lebih banyak dari UMKM, sehingga bisa saling mendukung untuk berkembang.
“Ini untuk mendorong UMKM di Lamongan lebih berkembang lagi sinergitas yang notabenya anggotanya lebih banyak dari pada UMKM sehingga dalam hari ulang tahun ini memang kita dorong kita dekatkan dengan UMKM,” ujarnya.
Tragedi Jebakan Tikus Beraliran Listrik Renggut Nyawa Anak di Lamongan
Ia juga menekankan pentingnya memperluas basis ekonomi Kabupaten Lamongan di luar sektor pertanian, dengan mengembangkan UMKM yang mampu bersatu dan berkembang lebih jauh. “Sehingga basis ekonomi Kabupaten Lamongan selain pertanian UMKM ini bisa lebih berkembang bersatu lagi,” tambahnya.
Menurut data, sektor perdagangan dan UMKM di Lamongan saat ini merupakan penyumbang terbesar kedua terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lamongan, mencapai 19,71 persen, setelah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang berkontribusi sebesar 31,53 persen.
Koperasi juga berperan penting dalam pengembangan ekonomi masyarakat melalui usaha berbasis lokal atau UMKM, yang membuka peluang bagi masyarakat untuk mengelola sumber daya dan memenuhi kebutuhan dasar, baik dalam hal permodalan maupun distribusi produk.
Pak Yes juga menyebut bahwa Kabupaten Lamongan memiliki potensi besar dalam mengembangkan merek daerah melalui produk-produk khas seperti soto Lamongan dan tahu campur Lamongan.
Polres Malang Kantongi Indentitas Mr X yang Ditemukan Tewas di Sungai Gondanglegi
“Kita sudah punya soft skill karena brand Lamongan ini sudah kuat karena dimana-mana sudah dikenal seperti soto Lamongan, tahu campur Lamongan, ini merupakan satu modal dasar membentuk brand Lamongan, sehingga sesuatu yang dihasilkan produk UMKM Lamongan ini pasti sudah ada mindset bahwa Lamongan ini bagus,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, Etty Sulistyani, menambahkan bahwa pentingnya mempromosikan makanan khas dari setiap kecamatan untuk mempertahankan keunikan dan nilai lokal.
Untuk mendukung ini, digelar lomba cipta menu lokal pride yang diikuti oleh 27 paguyuban koperasi dari berbagai kecamatan. Saat ini, terdapat 1.139 koperasi yang aktif di Kabupaten Lamongan, yang terus berupaya memperkuat sektor UMKM lokal.
Reporter : Suprapto
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya