Kediri, LINGKARWILIS.COM – Citilink menjalankan penerbangan perdana ke Bandara Dhoho dengan rute Jakarta-Kediri-Jakarta, Jumat (5/4).
Pendaratan pertama ini di Bandara Dhoho menandai langkah awal Kediri menuju keterbukaan akses dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia.
Dalam acara penerbangan perdana ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa menyambut kedatangan penumpang Citilink QG 753 pada Jumat (5/4).
Baca juga : Sambut Pendaratan Pertama Pesawat di Bandara Dhoho Kediri, Mas Dhito Bilang Begini
Bupati Kediri menyatakan bahwa dalam beberapa waktu ke depan, Bandara Dhoho menargetkan melayani hingga 10 juta penumpang per tahun.
“Dengan koneksi ke 12 kota dan kabupaten, kami menargetkan hingga 10 juta penumpang,” kata Hanindhito.
Keberadaan bandara ini tidak hanya membuka jalur konektivitas Kota Kediri, tetapi juga menjadi daya tarik dan mampu mengembangkan sentra baru di Kediri.
Baca juga : Dua Motor Adu Banteng Karena Melawan Arus di Selatan Mapolres Kediri Kota, Tiga Korban Dibawa ke RS
Dengan operasinya bandara ini, Pemerintah Kabupaten Kediri dan Pemerintah Kota Kediri memiliki tanggung jawab lain, yaitu pembangunan akses penunjang ke bandara seperti jembatan Jong Biru dan pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung.
Penerbangan Citilink saat ini dilakukan dua kali dalam seminggu, yaitu pada hari Selasa dan Sabtu. Hanindhito berharap jumlah penumpang akan meningkat sehingga penerbangan dapat dilakukan setiap hari.
Sementara itu, Direktur Citilink Dewarai menjelaskan bahwa Citilink berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam membangun konektivitas dengan berbagai daerah, termasuk menjadi maskapai pertama yang mendarat di Bandara Dhoho.
“Diharapkan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kediri dan sekitarnya,” ungkap Dewarai.
Dengan adanya Bandara Dhoho ini, diharapkan akan membawa dampak positif bagi masyarakat Kediri dan sekitarnya, baik dari segi ekonomi maupun konektivitas.***
Reporter : Dhea Safira
Editor : Hadiyin