“kalau desa lain itu asal ijo, tapi Desa Gabru akan saya arahkan ke desa wisata berupa sentra buah mangga dan nangka,” katanya, (7/9).
Harjaka mengaku sebelum menentukan dan menetapkan tempat serta komoditas yang akan dikembangkan di Desa Gabru, pihaknya sudah melakukan identifikasi potensi apa yang bagus dikembangkan dan akhirnya menemukan yakni buah mangga dan nangka.
Budidaya mangga dan nangka nantinya akan dilakukan secara intensif di lahan tidur atau yang ada di Desa Gabru. Namun ia berharap, ke depan luas penanamannya akan bertambah mengingat potensi lahan yang cukup luas dan selama ini tidak dimanfaatkan masih banyak.