Daerah  

Diduga Sakit Jantung Kambuh, Seorang Pria di Tulungagung Meninggal Dunia Saat Perjalanan

Diduga Sakit Jantung Kambuh, Seorang Pria di Tulungagung Meninggal Dunia Saat Perjalanan
Petugas Polsek Boyolangu saat mendatangi TKP untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi korban (Humas Polres Tulungagung)

LINGKARWILIS.COM – Seorang pengendara motor bernama Soekarno (66), warga Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan menuju Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung. Sebelumnya, korban diketahui terjatuh dari sepeda motor yang ditumpanginya.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdiyanto, menjelaskan bahwa korban awalnya meminta seorang tetangganya untuk mengantarnya ke mantri di Desa Ngranti, Kecamatan Boyolangu, dengan menggunakan sepeda motor. Tetangga tersebut setuju dan keduanya berangkat dari rumah korban di Kelurahan Kutoanyar.

Namun, saat melintas di jalan umum Desa Moyoketen, korban yang duduk di belakang tiba-tiba melepaskan genggamannya pada tubuh tetangga yang mengemudi.

Hal ini menyebabkan korban terjatuh dari sepeda motor, sementara kendaraan yang ditumpangi sempat oleng sebelum berhasil dikendalikan oleh pengemudi.

Puluhan Warga Nganjuk Jadi Korban Arisan Bodong, Total Kerugian Capai Rp 600 Juta

Menurut Nanang, setelah korban terjatuh, tetangganya segera memutar balik untuk memberikan pertolongan. Namun, saat mendekati korban, ia mendapati korban sudah tidak bergerak dan tidak bernapas. Saksi kemudian meminta bantuan warga sekitar, yang melanjutkan laporan kejadian ini ke Polsek Boyolangu.

Petugas dari Polsek Boyolangu, bersama Unit Inafis Polres Tulungagung dan tenaga medis Puskesmas Boyolangu, segera menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan jasad, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau bekas kejahatan. Namun, terdapat bekas kerokan di dada bagian kanan korban.

Petugas juga mendapat keterangan dari pihak keluarga bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung, dan diduga penyakitnya kambuh saat perjalanan. Pihak keluarga memilih untuk tidak melakukan otopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.

Nanang menyimpulkan bahwa kejadian tersebut murni musibah, dengan keluarga korban menerima penyebab kematian sebagai akibat dari riwayat penyakit yang dimiliki korban. Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka.

Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor : Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *