Kediri, LINGKARWILIS.COM – Manajemen RSUD Kilisuci Kota Kediri mengakui ada kesalahan penanganan pasien yakni memberikan infus kadaluwarsa pada pasien anak pada Kamis (04/01/2024).
Begitu mendapat laporan petugas medis langsung mengganti dengan infus baru dan melakukan observasi lanjutan.
Direktur RSUD Kilisuci Kota Kediri dr Tutik Mahanani menuturkan pihaknya sangat menyayangkan kesalahan dalam penanganan pasien tersebut yang tidak sesuai dengan standar kualitas dan menyampaikan permintaan maaf.
“kami meminta maaf yang tulus akan kesalahan yang telah terjadi,” tulis dr Tutik Mahanani dalam rilis yang disampaikan pada Jurnalis lingkarwilis.com, Sabtu (6/01/2024).
Baca juga : Dinkes Kabupaten Kediri Imbau Warga Waspada Covid-19 Varian Baru, Ini Pesannya
Selain itu dr Tutik Mahanani memastikan bahwa kekhawatiran pihak keluarga terkait urin pasien yang bercampur darah tidak ada hubungannya dengan infus yang melewati batas tanggal kadaluarsa tersebut, melainkan gejala yang dialami pasien karena infeksi saluran kemih.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan fungsi ginjal dan hasil nya normal. Apabila memang karena infus, pasti yang pertama kali terdampak adalah ginjalnya dan dalam hal ini hasil pemeriksaan fungsi ginjalnya justru menunjukkan hasil yg normal,” jelasnya.
Dalam rilis yang ditulis, dr Tutik juga mengaku sudah mengakomodir permintaan keluarga pasien yang menghendaki pasien dirujuk kerumah sakit lain.
“Terkait permohonan tersebut, saat ini dalam proses konfirmasi dengan rumah sakit rujukan sesuai dengan yang dimaksudkan oleh keluarga pasien,” lanjutnya.
Baca juga : Program Lima Hari Sekolah di Kota Kediri Tahun 2024 Jalan Terus
Atas kejadian ini, dr Tutik Mahanani menyampaikan komitmennya untuk melakukan perbaikan yang diperlukan. Menurutnya keselamatan pasien tetap menjadi prioritas utama.
“Kami terus berupaya untuk berbenah diri agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.
Sementara itu, Ariadi, orang tua pasien mengaku sudah menerima permintaan maaf dari manajemen RSUD. Dia juga berharap apa yang dialami anaknya bukan diakibatkan karena pemberian infus yang kadaluwarsa.
“Sebelumnya saya panik, dan segera minta rujuk pindah rumah sakit lain,” ujar Ariadi.***
Editor : Hadiyin