Daerah  

Diyakini Tempat Lahir Soekarno, Warga Rejoagung Ubah Nama Gang di Malam Kemerdekaan

Diyakini Tempat Lahir Soekarno, Warga Rejoagung Ubah Nama Gang di Malam Kemerdekaan
Seorang warga memegang papan nama bertuliskan “Gang Bung Karno” saat prosesi penggantian nama gang di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang. (dok/Lingkar)

LINGKARWILIS.COM – Pada Agustus 2019 lalu, suasana penuh khidmat mewarnai sebuah acara sederhana yang digelar oleh warga Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.

Dalam momentum yang bertepatan dengan malam menjelang Hari Kemerdekaan RI, warga secara resmi mengganti nama sebuah gang kecil yang semula dikenal sebagai “Gang Buntu” menjadi “Gang Bung Karno”.

Penggantian nama tersebut bukan sekadar seremonial, warga percaya bahwa gang itu memiliki nilai historis tinggi karena di sanalah konon pernah berdiri rumah masa kecil Ir. Soekarno, proklamator kemerdekaan dan Presiden pertama Republik Indonesia.

Penggantian nama gang menjadi langkah yang dianggap sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Bung Karno bagi bangsa.

Resahkan Warga! Arena Sabung Ayam di Malang Akhirnya Dibongkar dan Dibakar

Prosesi penamaan dilaksanakan pada malam 16 Agustus 2019, diawali dengan doa bersama, tahlilan hingga pembacaan sholawat oleh warga di atas bekas fondasi rumah yang diyakini pernah dihuni Bung Karno.

Tokoh masyarakat setempat, Saipul (54) menyebut bahwa kegiatan ini merupakan wujud kecintaan dan penghargaan masyarakat terhadap tokoh besar nasional tersebut.

Warga juga berharap, lokasi yang diyakini menyimpan jejak masa kecil Bung Karno ini bisa mendapat perhatian serius dari pemerintah, dan bahkan ditetapkan sebagai situs bersejarah nasional.

Sebagai bentuk awal pengakuan, warga telah memasang papan nama bertuliskan “Gang Bung Karno” untuk mempertegas identitas gang sekaligus memperkenalkan nilai historisnya kepada publik.

Jombang Ukir Sejarah di PORPROV Jatim, Dua Emas dan Pecah Rekor!

Sementara itu, pemerhati sejarah asal Jombang, Arif Yulianto atau yang akrab disapa Cak Arif, menyampaikan bahwa sejumlah bukti telah dikumpulkan terkait keyakinan bahwa Bung Karno lahir di rumah yang menghadap ke timur di kawasan tersebut. Bukti tersebut mencakup dokumen tertulis, cerita lisan, hingga foto-foto pendukung.

“Kami bersama rekan-rekan sudah mengumpulkan banyak data yang mendukung bahwa Bung Karno lahir di rumah ini pada 6 Juni 1902,” ungkap Cak Arif, Kamis (26/6).

Ia pun berharap agar semakin banyak pihak yang percaya pada temuan sejarah ini, dan mendorong agar pemerintah segera menetapkan lokasi tersebut sebagai bagian dari warisan budaya bangsa. .(ag)

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *