Tahap kedua ekskavasi ini bertujuan untuk mengungkap artefak-artefak prasejarah yang diduga berasal dari zaman kerajaan Mataram Kuno pada Abad ke-X.
Muhamad Ichwan, selaku ketua tim ekskavasi di Trenggalek, menyatakan bahwa ekskavasi tahap dua di Situs Gondang akan berlangsung selama enam hari.
Pada tahap ekskavasi sebelumnya, kata Ichwan, dilakukan 16 kotak galian yang menghasilkan temuan enam arca. Oleh karena itu, ekskavasi tahap dua ini akan melibatkan penggalian yang lebih luas untuk mengungkap seluruh struktur batu bata kuno tersebut.
Struktur batu bata kuno yang diekskavasi berlokasi dekat pemukiman warga, bahkan salah satu sisinya hanya berjarak sekitar 10 meter dari rumah warga. Meskipun begitu, penggalian ke arah selatan dan barat tidak melibatkan area hingga ke rumah warga.
Penting untuk dicatat bahwa dalam ekskavasi tahap pertama Situs Gondang pada bulan Juli 2022, tim gabungan berhasil menemukan lima arca, dua di antaranya telah ditemukan oleh warga pada tahun 2018, serta struktur bata kuno berukuran besar. Dari hasil penggalian tersebut, tim meyakini bahwa Situs Gondang memiliki usia yang lebih tua daripada era kerajaan Majapahit, yakni diperkirakan berasal dari era Mataram Kuno pada Abad ke-X.***