LINGKARWILIS.COM – Fenomena supermoon akan kembali terjadi pada 15 November 2024, dan ini akan menjadi waktu terakhir untuk supermoon terjadi di tahun ini.
Pada tahun 2024 ini, tercatat ada 5 kali fenomena supermoon terjadi dan tanggal 15 November menjadi penutup parade supermoon sepanjang tahun 2024.
Lantas apa itu fenomena supermoon yang penampakannya terlihat lebih besar dari biasanya?
Fenomena supermoon merupakan fenomena yang sering terjadi sebagai bagian rutin dari orbit Bulan terhadap Bumi.
Melansir dari laman earthsky.org, istilah “supermoon” pertama kali diperkenalkan oleh astrolog Richard Nolle pada tahun 1979.
Menurutnya, sebuah bulan purnama atau bulan baru disebut supermoon jika jaraknya berada dalam 90% dari titik terdekatnya dengan Bumi.
Sementara itu melansir dari laman Nasa, istilah “Supermoon” pertama kali diperkenalkan pada tahun 1979.
Istilah ini dibuat untuk menggambarkan fenomena saat bulan purnama terjadi bersamaan dengan jarak terdekat bulan dengan Bumi.
Karena bulan tidak mengorbit Bumi dalam lingkaran sempurna, tetapi dalam jalur elips, jaraknya dari Bumi terus berubah, terkadang lebih dekat atau lebih jauh.
Daftar 10 Lagu Tema Bulan November yang Wajib Kalian Dengar di Akhir Tahun, Mana Nih Favoritmu?
Pada orbit elips ini, titik terjauh Bulan dari Bumi disebut apogee, dengan jarak rata-rata sekitar 253.000 mil.
Sedangkan titik terdekat Bulan dari Bumi, yang dikenal sebagai perigee, memiliki jarak rata-rata sekitar 226.000 mil.
Bulan purnama dapat muncul di mana saja sepanjang jalur orbitnya, namun ketika terjadi di dekat atau pada perigee, bulan purnama akan tampak lebih besar dan terang dari biasanya, sehingga terciptalah istilah “supermoon”.
Nah itulah sedikit penjelasan tentang fenomena supermoon yang dimana pada tanggal 15 November akan menjadi fenomena supermoon terakhir di tahun ini.
Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya