Daerah  

Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Erupsi, Perhari Keluarkan Gas SO2 Lebih dari 10.000 Ton!

Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Erupsi, Perhari Keluarkan Gas SO2 Lebih dari 10.000 Ton!
: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang ada di NTT (Instagram/ryahsaputry/sekolahrelawan)

LINGKARWILIS.COM– Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi pada Minggu (3/11) sekitar pukul 23.57 WITA.

Musibah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ini ditandai dengan peningkatan signifikan dalam jumlah gempa.

Selain itu, Gunung Lewotobi Laki-laki juga terdeteksi mengeluarkan gas SO2 yang mencapai lebih dari 10.000 ton perhari.

Status Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan ke Level III (Awas) akibat adanya peningkatan parameter aktivitas vulkanik.

Melansir dari laman resmi Kementerian ESDM, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid Menyebut, aktivitas vulkanik pada gunung ini menunjukkan kenaikan yang signifikan.

Lahan Hutan Gunung Tumpak Trenggalek Seluas 2,25 Hektar Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 30 Juta

Ia juga menyebut, berdasarkan pengamatan instrumental selama periode 23 Oktober hingga 3 November 2024 pukul 18.00 WITA tercatat ada beberapa kali aktivitas gempa.

Dengan rincian 43x gempa letusan, 28x gempa hembusan, 94x gempa harmonik, 7x gempa Low Frequency, 133x gempa vulkanik dangkal, 353x gempa vulkanik dalam, 26x gempa tektonik lokal, 68x gempa tektonik jauh, dan 3x getaran banjir.

Menurutnya, energi yang dikeluarkan oleh gunung dengan ketinggian 1.584 mdpl ini juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Hal tersebut didukung data satelit yang mendeteksi kandungan gas SO2 melebihi 10.000 ton per hari. Oleh karena itu, status gunung ini dinaikkan menjadi “AWAS”.

Pengamatan visual dan instrumental yang dilakukan juga mencatat rata-rata terjadi 6-8 kali erupsi per hari.

SIMAK! Ini Manfaat Kencur untuk Burung Murai Batu dan Resep Jamu Tradisional yang Aman

Namun, gempa erupsi terakhir tercatat pada 1 November 2024, dan setelahnya belum terjadi erupsi lagi.

Fenomena ini, menunjukkan kemungkinan adanya sumbatan yang menghalangi keluarnya material vulkanik.

Fenomena tersebut dapat meningkatkan potensi terjadinya erupsi lebih besar dari sebelumnya.

Hampir semua indikator menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik pada gunung ini, termasuk peningkatan gempa tektonik lokal dan tektonik jauh.

Gempa tektonik lokal yang terjadi di sekitar gunung yang memiliki 2 puncak ini sering memengaruhi aktivitas vulkaniknya.

Oleh karena itu, perlu diwaspadai jika terjadi peningkatan secara mendadak pada jumlah gempa tektonik lokal.

Daftar 17 Film Terbaru yang Tayang di Bulan November 2024, Ada Santet Segoro Pitu!

Karena peningkatan tersebut dapat membawa pengaruh pada kekuatan letusan atau aktivitas pada gunung.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi terus melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara TImur dan Satlak PB setempat untuk memberikan informasi terkait aktivitas yang terjadi pada gunung ini.

Wafid juga menyampaikan, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Pos Pengamatan atau PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM pada nomor 022-7272606.

Gunung Lewotobi sendiri adalah komplek gunung berapi dengan dua puncak yang hampir sama tinggi, yang berada di bagian tenggara Pulau Flores, NTT.

Kedua puncak dari gunung ini diberi nama Gunung Lewotobi Perempuan (1.703 mdpl) dan Gunung Lewotobi Laki-laki (1.584 mdpl).

Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *