Ponorogo, Lingkarwilis.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ponorogo mentargetkan hingga 3 bulan ke depan Ponorogo zero pasung Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Semua ODGJ yang masih dipasung akan dilepas dan menjalani pengobatan di Posyandu Kesehatan jiwa.
Kepala Dinkes, Kabupaten Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti mengatakan, ada tujuh ODGJ di Ponorogo yang masih dipasung sebab mengganggu lingkungan.
Pecel Madiun dan Pecel Kediri Rasanya Tidak Sama, Ternyata Resepnya Juga Beda, Catat ! Ini Resepnya
“Tahun 2022 lalu kita sudah zero pasung, tahun ini ada tujuh ODGJ yang di repasung. Tiga bulan kita targetkan zero pasung, itu PR kita,” ungkap Dyah Ayu sesuai peringatan hari kesehatan jiwa sedunia, Selasa (10/10/2023).
Dyah Ayu mengatakan, tujuh ODGJ yang masih dipasung tersebar di tiga kecamatan yakni, Ngrayun, Sampung, dan Jambon.
“Kami sudah ada 13 Posyandu kesehatan jiwa di Ponorogo, ditambah dengan pendamping dari Dinkes,” bebernya.
Belasan Posyandu Kesehatan Jiwa tersebut masih kurang untuk mengakomodasi seluruh ODGJ di Ponorogo. Idealnya, dari 31 puskesmas di Ponorogo seharusnya ada satu Posyandu Kesehatan Jiwa di setiap puskemas.
“Tentu harapannya bisa bertambah jumlah posyandu kesehatan jiwa. Disisi lain kita juga dibantu dari organisasi kemasyarakatan maupun agama untuk kolaborasi bersama,” urainya.
Kadinkes juga berharap, ODGJ yang berada di tengah-tengah masyarakat bisa dibantu dalam upaya penyembuhannya. Sehingga nanti ketika sudah kembali di masyarakat bisa diterima tanpa harus mendiskreditkan sebagai ODGJ.
“Harapannya ketika mereka kembali ke masyarakat jangan sampai dia sendiri, menyepi, dicemooh dan itu semakin membuat tidak anyaman sehingga berpotensi kambuh,” pungkasnya.***
Reporter : Sony Dwi Prastyo
Editor : Hadiyin