Secara umum belum ada panen raya karena petani jagung di Kediri melakukan panen jagung tidak bersamaan waktunya.
Sukoco (60) petani jagung Ringinrejo menyebutkan kondisi cuaca ini sebenarnya baik untuk jagung namun kemarau panjang dan ekstrem inilah yang bisa menyebabkan harga turun.
“perubahan bisa saja cepat dan di pasaran sebenarnya permintaan jagung cukup tinggi utamanya bagi peternak kelompok sedang hingga besar. Untuk itu saya menjualnya saat sudah selesai panen dan saya jemur dulu,” jelasnya.
Ditambahkan Solikin, setelah empat hari proses penjemuran kemudian barulah dilakukan penjualan.
“Kami bersyukur saat ini masih dapat untung dari penjualan yang sekarang. Memang harus kerja keras hadapi musim seperti saat ini, ” ujarnya.
“Kita sudah maksimalkan untuk benih yang berkualitas,pengawasan,pengairan cukup memadai bahkan perlu air lebih untuk masa tumbuh lebih baik,” imbuhnya.***
Reporter : Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin