“Akan dilakukan dievaluasi ulang, mengingat bahwa di kota Kediri ini kondisinya ini banyak pondok pesantren jadi jangan sampai kegiatan-kegiatan pondok ini terganggu,” ungkap Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Soedjoko Adi Purwanto, Senin (23/10) .
Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Kediri Agus Melvien Zainul Asyiqien yang akrab disapa Gus Iing ini membeberkan hasil survei mereka yang menunjukkan penurunan siswa.
“Dampak yang paling dirasakan adalah penurunan dari siswa madrasah dimana hampir 40 persen siswa tidak mengikuti pembelajaran,” ungkapnya.
Para siswa mengeluh lelah setelah pembelajaran di sekolah sehingga tidak bisa mengikuti pembelajaran non-form di Madrasah yang biasanya dimulai pukul 3 sore.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan menerima keputusan tentang dilakukannya peninjauan ulang kegiatan pembelajaran dan lebih intens berkomunikasi dengan FKDT terkait kebijakan sekolah tanpa menghentikan kegiatan belajar mengajar lima hari sekolah.
“Selama ini sekolah-sekolah menginginkan kebijakan lima hari dan itulah keputusan yang kami ambil. Pelaksanaan di sekolah tidak ada efeknya namun berefek ke Madrasah,” ungkapnya.
“Keputusan ini mendadak, dari hari dilaksanakannya Talkshow hari Kamis lalu hari Senin sudah diterapkan. Seharusnya dalam pengambilan keputusan harus melibatkan lembaga pendidikan yang lain dan tokoh masyarakat agar tidak terjadi masalah seperti ini,” pungkasnya.***
Reporter : Dea Safira