LINGKARWILIS.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menarik perhatian untuk melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Eko Listiyanto, Direktur Pengembangan Big Data Institute for Development of Economics and Finance (Indef), menekankan pentingnya keterlibatan UMKM dalam program makan bergizi gratis sebagai stimulus bagi ekonomi domestik.
Menurut Eko, jika desain lembaga program ini dirancang dengan baik, MBG dapat berpotensi sebagai pendorong permintaan ekonomi domestik meskipun anggarannya hanya Rp71 triliun.
Melansir laman RRI, dia juga memperingatkan agar program makan bergizi gratis tidak hanya fokus pada target sosial semata, tetapi juga harus memperhatikan kontribusi pelaku ekonomi lokal dalam pelaksanaannya.
Sampaikan Kuliah Umum di UIN Jakarta, Grand Syekh Al Azhar Serukan Kerukunan Umat
“Program ini tidak boleh hanya berorientasi pada target sosial semata. Penting untuk melibatkan pelaku ekonomi lokal dalam eksekusinya,” ujar Eko.
Dia menegaskan bahwa pentingnya menjaga agar MBG tidak hanya memprioritaskan impor seperti susu atau produk lainnya, karena hal ini dapat berdampak negatif terhadap neraca transaksi berjalan negara.
Inisiatif untuk melibatkan UMKM dalam MBG diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal serta memastikan bahwa manfaat dari program ini benar-benar dirasakan secara luas oleh masyarakat Indonesia.
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya