LINGKARWILIS.COM – Hujan deras yang turun di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur mulai Minggu sore (8/6) hingga Senin pagi (9/6) menyebabkan banjir yang merendam sedikitnya 13 desa yang tersebar di lima kecamatan.
Ratusan rumah warga terkena genangan, jalan-jalan desa tak bisa dilalui, satu sekolah dasar ikut terendam dan sebuah tanggul di wilayah Sumobito dilaporkan jebol karena tak sanggup menahan derasnya aliran air.
Lima kecamatan yang mengalami dampak banjir tersebut adalah Mojoagung, Mojowarno, Kudu, Kesamben, dan Sumobito. Tinggi air bervariasi dari 10 cm hingga 150 cm, dengan kondisi terparah berada di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, di mana genangan air mencapai dada orang dewasa.
“Air naik sejak subuh, setelah hujan deras semalaman. Rumah saya terendam, dagangan tidak bisa buka. Sampai sekarang belum ada bantuan,” ujar Mahmudah, warga Desa Kademangan yang terdampak banjir, Senin (9/6).
Wisata Hits Santerra de Laponte Malang Terancam Disegel, DPRD: Tak Pernah Bayar Pajak!
Hal serupa disampaikan oleh Paidi, warga lainnya yang mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan kejadian keempat dalam sebulan terakhir. Ia menyebut meluapnya Sungai Gunting beserta anak sungainya sebagai penyebab utama bencana ini.
“Harusnya pemerintah segera memperbaiki pelengsengan sungai. Dulu pernah diperbaiki, tapi sekarang rusak lagi,” keluhnya.
Meskipun debit air terus meningkat sejak pagi hari, sebagian besar warga memilih untuk tetap bertahan di kediaman masing-masing. Mereka hanya memindahkan barang-barang penting ke tempat yang lebih tinggi. Sampai siang hari pada Senin, belum ada bantuan logistik maupun proses evakuasi dari pihak berwenang.
Menurut laporan sementara dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang, desa-desa yang terdampak antara lain adalah Kademangan, Catak Gayam, Mojotrisno, Janti, Selorejo, Mancilan, Tapen, Pojok Kulon, Tejo, Bakalanrayung, Jogoloyo, Palrejo, dan Balongsono.
Selain merendam kawasan permukiman, banjir juga menggenangi fasilitas pendidikan serta lahan pertanian milik warga. Tanggul di area Dam Sumobito dilaporkan mengalami kerusakan akibat tekanan air yang sangat tinggi.
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan dan melakukan penanganan banjir secara serius agar kejadian semacam ini tidak terus berulang di setiap musim hujan. (ag)
Editor; Shadinta Aulia Sanjaya