Daerah  

Insiden Longsor Batu Terjadi di Dongko, Trenggalek, Begini Akibatnya

Insiden Longsor Batu Terjadi di Dongko, Trenggalek, Begini Akibatnya
Petugas saat melakukan evakuasi material (dok bpbd)

Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Longsoran batu berukuran besar terjadi di Petak 22 A, tepatnya di Desa Pringapus, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek.

Bongkahan batu yang longsor tersebut menimpa sebuah warung bakso dan merusak seisi bangunan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Tidak ada laporan korban jiwa,” kata Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono, Jumat (5/7).

Sebelum tebing berisi bebatuan itu longsor, wilayah setempat diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Kamis (4/7) malam. Kondisi ini diduga menjadi penyebab terjadinya longsoran bongkahan batu di Jalan Raya Dongko – Kampak, tepatnya di wilayah RT/RW 01 Dusun Krajan.

Baca juga : Kelurahan Banaran, Kota Kediri, Gelar Pemilihan Ketua RT dan RW, Berlangsung Lancar dan Aman, Ini Infonya

Beruntung, tidak ada pengguna jalan yang sedang melintas saat peristiwa terjadi sehingga bongkahan batu besar tersebut tidak mengenai pengguna jalan. Namun, longsoran batu tersebut menimpa tempat usaha warung bakso milik Marpu, warga Desa Ngerdani, Kecamatan Dongko.

“Taksir kerugian kurang lebih Rp 1 juta. Untuk warung tidak bisa digunakan, hari ini seluruh perlengkapan berdagang di bawa pulang,” imbuh Triadi.

Triadi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat saat ini Bumi Menak Sopal berpotensi dilanda cuaca ekstrem.

Baca juga : Inflasi Kota Kediri Bulan Juni 2024 Terendah Se-Jawa Timur, Ini Upaya Pemkot Kediri

Merujuk rilis BMKG Stasiun Meteorologi kelas I Juanda, selain Trenggalek, ada 17 daerah lainnya di Jatim yang berpotensi mengalami kondisi serupa.

Saat ini, seluruh Jawa Timur sudah memasuki musim kemarau. Namun, terdapat gangguan gelombang ekuatorial Rossby dan Madden Julian Oscillation yang menyebabkan peningkatan potensi curah hujan di wilayah tersebut.

Peningkatan potensi curah hujan ini berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi.

“Kami imbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.

Material longsor tersebut telah dievakuasi oleh BPBD Trenggalek bersama TNI-POLRI, dibantu unsur terkait lainnya serta masyarakat sekitar.

Saat ini, jalur alternatif yang menghubungkan Kecamatan Kampak dengan Dongko sudah dapat dilalui kendaraan.

“Namun, masyarakat pengguna jalan harus tetap waspada dan lebih berhati-hati, terutama saat hujan,” pungkasnya.***

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *