Korban yang sebelumnya sesumbar kebal dibacok akhirnya meninggal dunia dengan luka mengaga di bagian kepala belakang.
Kasus itu ditangani Polres Blitar dan pelaku sudah berhasil ditangkap di Malang.
“Langsung kami tahan, tersangka juga mengakui perbuatannya. Motifnya karena asmara, istri pelaku diselingkuhi korban. Akhirnya muntab,” kata Kasat Reskrim AKP Febby Pahlevi Rizal, Jumat (27/10).
AKP Febby menjelaskan peristiwa itu berawal pada Rabu (25/10) petugas mendapat laporan korban ditemukan sudah tak bernyawa nyungsep di parit.
Bahkan masih ada bentornya. Tetapi pada pukul 24.00, korban dan tersangka sudah tak ada hanya bentornya.
“Berkat informasi itulah kami bergerak. Kami datangi rumah tersangka di Boro tetapi tak ada. Akhirnya ada info ada di Malang, kami bergerak dan berhasil mengamankan tersangka di Malang. Tersangka aslinya Malang” kata perwira asal Padang, Sumatera Barat ini.
Di hadapan polisi tersangka menģakui perbuatannya. Tersangka menjelaskan jika nekat menghabisi karena berdalih bertahan.
Pada Selasa (24/10) sekitar pukul 18.30, tersangka dihubungi korban. Saat itu diajak ketemuan di sawah. Tak lama kemudian keduanya bertemu dan cekcok setelah sebelumnya pelaku merampas ponsel.
Korban sempat mengeluarkan pisau tetapi berhasil diminta. Dalam perkelahian itu, korban sesumbar tak mempan dibacok.
Perkataan itulah yang membuat emosi hingga akhirnya spontan mengambil linggis dihantamkan ke kepala hingga membuat korban tersungkur.
“Korban juga sempat dicekik lehernya. Usai menghabisi ponsel korban dan linggis dibuang,” kata jebolan Akpol 2012 ini.
Usai membantai, tersangka pulang dan kabur ke Malang. Akhirnya terungkaplah kasus pembunuhan itu.
“Motifnya murni asmara. Istri pelaku dituduh selingkuh dengan korban dan akhirnya emosi,” pungkas perwira yang pernah menjabat di Polda Metro Jaya ini.***
Reporter : Abdul Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin