Kabupaten Blitar Tambah 42 Ribu Hektar Lahan Baru untuk Antisipasi Defisit Padi

Kabupaten Blitar Tambah 42 Ribu Hektar Lahan Baru untuk Antisipasi Defisit Padi
Ilustrasi

Blitar, LINGKARWILIS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar terus berupaya mengatasi defisit produksi padi dengan memperluas area tanam. Tahun ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar menargetkan penambahan lahan tanam seluas 42 ribu hektar untuk meningkatkan produksi padi.

Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura, Hikma Wahyudi, menyampaikan bahwa penambahan lahan ini juga diimbangi dengan pengalihan sejumlah komoditas ke tanaman padi. “Upaya ini dilakukan agar Kabupaten Blitar tidak lagi mengalami defisit padi di masa mendatang,” ujar Hikma, Kamis (2/01/2025).

Hasil evaluasi periode September 2023 hingga Oktober 2024 menunjukkan bahwa lahan sawah yang ditanami padi hanya seluas 38,8 ribu hektar. Lahan tersebut tersebar di 22 kecamatan.

Baca juga : Warung Roboh Masuk Jurang di Mojo Kediri, Satu Warga Tewas Tertusuk Kayu

Defisit padi diakibatkan oleh alih fungsi lahan produktif untuk perkebunan dan pemukiman. Hikma mengungkapkan, “Banyak lahan yang sebelumnya bisa ditanami padi kini berubah fungsi, sehingga kapasitas tanam menurun.”

Dengan penambahan lahan baru, DKPP menargetkan Kabupaten Blitar tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga berpotensi menjadi pemasok padi ke daerah lain, termasuk Kota Blitar yang memiliki keterbatasan lahan.

“Jika produksi padi surplus, Kabupaten Blitar bisa memperkuat ketahanan pangan regional dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tambah Hikma.

Baca juga : Monev dan Sosialisasi Penerapan UMK Kabupaten Kediri 2025, Ini Infonya

Berdasarkan data, luas tanam padi di Kabupaten Blitar sempat mencapai 50 ribu hektar. Namun, jumlah tersebut menurun karena banyak petani beralih ke komoditas lain seperti jagung.

Jagung dinilai lebih menjanjikan karena:

  1. Harga stabil.
  2. Perawatan lebih mudah.
  3. Pangsa pasar luas, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak ayam yang tinggi di Kabupaten Blitar.

Akibat tingginya permintaan jagung, peternak ayam di wilayah ini bahkan sempat menggelar demonstrasi karena kekurangan stok untuk pakan ayam petelur.

DKPP Kabupaten Blitar optimistis dengan target penambahan lahan ini, defisit padi bisa ditekan dan keseimbangan produksi kembali tercapai. Selain itu, para petani diimbau untuk mempertimbangkan diversifikasi tanaman secara bijak demi mendukung ketahanan pangan jangka panjang. ***

Reporter : Aziz Wahyadi

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *