Kantor Imigrasi Kediri Tolak 19 Permohonan Paspor Karena Indikasi Penyalahgunaan

Kantor Imigrasi Kediri Tolak 19 Permohonan Paspor Karena Indikasi Penyalahgunaan
Kantor Imigrasi Kediri Tolak 19 Permohonan Paspor (bidu)

Kediri, LINGKARWILIS.COM –  Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri menolak 19 permohonan paspor karena indikasi penyalahgunaan.  Sedangkan sebanyak 10.628 paspor telah diterbitkan, mayoritas untuk keperluan ibadah umroh, wisata, dan bekerja. Sebanyak

Kepala Kantor Imigrasi Kediri, Widhi Mosakajaya Arradiko, menjelaskan bahwa sebagian besar permohonan paspor diajukan untuk keperluan ibadah umroh, wisata, dan bekerja, dengan permintaan kecil lainnya untuk keperluan haji, pendidikan, dan pengobatan.

Kantor Imigrasi Kediri juga menyediakan layanan walk-in bagi kelompok rentan, seperti penyandang disabilitas, lansia, balita, ibu hamil, dan menyusui, dengan kuota 15 permohonan paspor elektronik per hari.

Selain itu, layanan eazy passport dan paspor simpatik telah diadakan di luar kantor untuk mempermudah masyarakat, dengan lima layanan eazy passport dan dua layanan paspor simpatik sejak Juli 2024.

Baca juga : Syarat Sesuai, Lima Penyanggah CPNS di Kabupaten Blitar Berhak Ikuti Ujian

Dalam hal pelayanan bagi Warga Negara Asing (WNA), Subseksi Izin Tinggal Keimigrasian telah menerima 200 permohonan perpanjangan Visa On Arrival (VoA), Izin Tinggal Kunjungan (ITK), Izin Tinggal Sementara (ITAS), penerbitan Affidavit, dan Multiple Exit Re-entry Permit (MERP).

Sementara itu, Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian melaksanakan lima Tindakan Administrasi Keimigrasian (TAK) termasuk deportasi dan memasukkan WNA pelanggar aturan ke dalam daftar Cegah dan Tangkal (CEKAL).

Hingga September 2024, Kantor Imigrasi Kediri telah merealisasikan 72,42% dari total anggaran Rp. 18.851.237.000, dengan nilai Rp. 13.651.226.876. Selain itu, sebanyak 20 kegiatan sosialisasi juga telah dilaksanakan oleh Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian melalui media sosial, media massa, dan kegiatan langsung kepada masyarakat, pemerintah, serta pengguna Tenaga Kerja Asing (TKA).

Baca juga : Hobi yang Dibayar, Aries Setyawan Sukses Punya Studio Foto dan Konten Kreator di Ponorogo

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pencapaian ini. Komitmen kami adalah terus berinovasi dan beradaptasi demi memberikan pelayanan terbaik serta meningkatkan kinerja di masa mendatang,” ungkap Widhi Mosakajaya Arradiko.***

Reporter: Agus Sulistyo Budi

Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *