Kediri, LINGKARWILIS.COM – Peristiwa tragis menimpa seorang bocah berinisial AAH (13), warga Desa Moropelang, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Pelajar tersebut tewas tertabrak kereta api (KA) Gumarang relasi Surabaya – Babat saat mengejar layang-layang putus.
Insiden ini terjadi di jalur hilir petak jalan PC-GEB, tepatnya di Km 168+7/8 Desa Gembong, Kecamatan Babat, Lamongan, pada Rabu (12/6/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kapolsek Babat, Kompol Sampun, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika AAH sedang mengejar layang-layang hingga melintasi rel kereta api di Km 168+7/8 Jalur Hilir Petak Jalan PC-GEB, Desa Gembong, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.
Tanpa menyadari, pada saat yang bersamaan, kereta api Gumarang relasi Surabaya – Babat melaju dari arah timur ke barat sehingga AAH tertabrak.
“Akibat dari kejadian ini, korban mengalami luka-luka dan meninggal dunia di tempat kejadian. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Muhammadiyah Babat untuk penanganan lebih lanjut,” kata Kompol Sampun.
Kapolsek Babat mengungkapkan bahwa tempat kejadian di KM 168+12 di Desa Gembong, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, bukanlah perlintasan, melainkan jalur hilir petak jalan.
Baca juga : Pj Wali Kota Kediri Zanariah Beri Motivasi Pegawai BPBD Untuk Terus Melayani Masyarakat
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak bermain di sekitar rel kereta api demi keselamatan bersama.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak bermain di sekitar rel kereta api demi keselamatan bersama,” tegasnya.***
Reporter : SupraptoEditor : Hadiyin