LINGKARWILIS.COM – Singapura kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19, dengan jumlah kasus mencapai 22.094 yang terjadi dari tanggal 19-25 November, meningkat dua kali lipat dari sebelumnya.
Dilansir dari Instagram hebohdotcom, menurut Menteri Kesehatan Singapura, lonjakan kasus Covid-19 disebabkan oleh kombinasi musim liburan dan penurunan imunitas masyarakat.
Subvarian Omicron EG.5 dan KH.3 mendominasi sebagian besar kasus yang terjadi di Singapura, menyumbang lebih dari 70% dari total kasus yang dilaporkan.
Anda Suka Makan Seblak ? Boleh, Asal Tidak Berlebihan, Ini Risikonya
Gejala umum pada penderita Covid-19 Omicron EG.5, yang disebut sebagai ‘Eris’, meliputi sakit tenggorokan, batuk, sesak, dan hidung berlendir.
Lalu gejala seperti kehilangan penciuman dan pengecapan tidak begitu umum terjadi pada subvarian ini.
Para ahli memperkirakan bahwa SARS-CoV-2 akan terus berevolusi, dengan beberapa varian yang mungkin lebih berbahaya dan memiliki gejala yang lebih parah dalam beberapa tahun mendatang.
Musim Hujan Tiba Enaknya Makan Mie Nyemek Pas Cuaca Lagi Dingin, Yuk Ikuti Resep Lengkapnya di Sini!
Mendengar kabar bahwa Singapura mengalami Covid-19 lagi membuat beberapa netizen berkomentar yang meminta agar virus tersebut dikirim ke Israel.
“Bisa kirim ke israHell ga virusnya?: Tulis devanjpg.
Ada juga netizen yang menghubungkan virus ini dengan boikot Israel
Inspirasi Resep Kue Natal Kekinian yang Banyak Disukai Orang, Japanese Cheese Cake Bikin Nagih
“Apakaah ini efek boikot israel.. Jd virus yg dtng.” Lanjut alifin_elc.
“GK boleh tahunbaruan.” Tulis Irmah_hijratul.
Editor: Shadinta Aulia