Kasus TBC di Blitar Meningkat, 93 Penderita Meninggal dalam Setahun

Kasus TBC di Blitar Meningkat, 93 Penderita Meninggal dalam Setahun
Ilustrasi

Blitar, LINGKARWILIS.COM – Warga Kabupaten Blitar diimbau untuk lebih waspada terhadap penyakit tuberkulosis (TBC) yang menunjukkan tren peningkatan kasus. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, sejak Januari hingga Desember 2024, sebanyak 93 penderita TBC meninggal dunia.

Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi, mengungkapkan bahwa mayoritas kasus kematian terjadi karena keterlambatan penanganan. Banyak pasien datang ke fasilitas kesehatan dalam kondisi parah.

“Jika terdeteksi sejak dini, TBC sebenarnya bisa disembuhkan. Namun, pengobatannya harus konsisten dan tidak boleh terputus,” kata Eko, Senin (30/12/2024).

Sepanjang 2024, tercatat 11.490 kasus suspek TBC di Kabupaten Blitar. Dari jumlah tersebut, 1.377 kasus dinyatakan positif, sedangkan 14 kasus lainnya teridentifikasi sebagai TBC kebal obat atau Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR).

Baca juga : Tulang Belulang Terbungkus Kain Kafan Masih Misterius, Pemeriksaan Lanjut di RS Bhayangkara Kediri

“Dibandingkan tahun 2023, jumlah kasus tahun ini mengalami peningkatan. Tahun lalu tercatat 1.180 kasus positif TBC sensitif obat dan 14 kasus MDR,” jelasnya.

Eko menyebutkan bahwa kasus TBC sering terdeteksi melalui pasien yang datang dengan keluhan batuk berkepanjangan, berat badan menurun, atau hasil pemeriksaan pada orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif.

“TBC adalah penyakit menular yang memerlukan pengobatan jangka panjang. Gejalanya meliputi batuk lebih dari dua minggu, sesak napas, demam, berkeringat di malam hari tanpa aktivitas fisik, dan penurunan berat badan drastis. Dalam beberapa kasus, batuk disertai darah,” paparnya.

Pengobatan TBC membutuhkan waktu yang tidak singkat dan harus dijalani dengan disiplin. Eko menegaskan bahwa deteksi dini menjadi kunci untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan menekan angka kematian.

Baca juga : Sepanjang 2024, Polres Kediri Kota Ungkap Ratusan Kasus Narkoba dan Kriminal

“Kami imbau masyarakat yang mengalami gejala tersebut untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Semakin cepat terdiagnosis, semakin besar kemungkinan untuk sembuh,” pungkasnya.***

Reporter: Aziz Wahyudi
Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *