Aksi pencurian itu berhasil terekam kamera CCTV sekolah yang ada di dalam dan luar ruangan tata usaha (TU). Terlihat seorang pria memakai penutup wajah mulai masuk ke ruang TU melalui pintu.
Setelah berhasil masuk, dia langsung menuju tempat penyimpanan brankas. Sekitar 6 menit berselang, pelaku keluar membawa brankas dengan cara diseret.
Sedangkan, melalui rekaman CCTV di luar ruangan TU tampak seorang pelaku lain menunggu temannya di luar. Setelah brankas dibawa keluar, kedua pelaku ini lantas menyeretnya ke halaman sekolah.
“kalau saya lihat pintunya gak dibobol memang. Sepertinya canggih sekali, gak tau pakai alat apa. Pelaku langsung menuju brankas begitu,” terang Kepala SMPN 3 Mojoagung Zaenul Arifin saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (27/12/2023) siang.
Dijelaskan Zaenul, sebenarnya ada penjaga sekolah saat pencurian terjadi. Namun sayang, penjaga itu tertidur saat kawanan maling beraksi.
“Ada penjaga saat itu, tapi dia ketiduran. Penjaga sekolah itu ada di utara, dan kejadiannya di sebelah selatan,” ucapnya.
Aksi pencurian itu baru diketahui staf TU bernama Umi pada pagi harinya sekitar pukul 07.00 WIB. Ia saat itu akan mengerjakan tugas laporan.
“Taunya itu pintu sudah terbuka. Brankas sudah berada di halaman depan kelas,” ujar Zaenul.
Zaenul mengungkapkan, pelaku berhasil menggondol uang Rp 125 juta yang ada di dalam brankas. Uang tersebut merupakan milik koperasi sekolah. Uang itu awalnya akan disetorkan ke bank untuk dibuatkan buku rekening pada Jumat (22/12/2023).
Namun, saat itu bank yang dituju sedang mengalami gangguan. Oleh sebab itu, uang koperasi itu kembali dibawa ke sekolah dan disimpan di dalam brankas.
“Di dalam brankas ada uang punya koperasi sekolah. Waktu itu mau buka rekening BRI, tapi ada trouble di BRI-nya sehingga dibawa balik ke sekolah. Uangnya (di brankas, red) Rp 125 juta,” kata Zaenul.
Kejadian itu kemudian dilaporkan pihak sekolah ke Polsek Mojoagung. Saat ini, pihak kepolisian sedang menyelidiki kasus tersebut.
“Kemarin laporannya sudah dibuat ke Polsek Mojoagung. Kemarin opsnal resmob sudah saya suruh bantu di TKP. Saya minta backup resmob untuk lidik,” tutup Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Sukaca.***
Reporter : Taufiqur Rachman / Agung Pamungkas
Editor : Hadiyin