Kediri, Lingkarwilis.com – Kemarau panjang memang menjadi masalah bagi sejumlah desa di Kabupaten Kediri terutama desa yang berada di dataran tinggi seperti di wilayah Kecamatan Tarokan, Grogol, Semen, Banyakan dan Mojo.
Sebab, kemarau panjang menyebabkan keringnya sumber air sehingga masyarakat kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih terutama untuk kebutuhan memasak dan MCK.
Namun bagi Desa Puhrubuh Kecamatan Semen Kabupaten Kediri kemarau panjang tidak berdampak serius pada warga.
Mengingat kebutuhan air bersih warga sudah tercukupi dengan adanya Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dari provinsi. Ketersediaan air yang melimpah bisa memenuhi kebutuhan air bersih warga.
“Alhamdulillah, Desa Pohrubuh sangat terbantu dengan adanya Pamsimas, tidak ada kendala soal pemenuhan air bersih, bahkan tahun sebelumnya ketersediaan air di Desa Pohrubuh bisa membantu desa sebelah,” ujar, Bito Andrian Kasun Pohrubuh pada Jurnalis lingkarwilis.com, Selasa, (3/10/2023)
Bukan hanya kebutuhan air bersih untuk konsumsi, memasak dan MCK, Pamsimas di Desa Pohrubuh juga mencukupi untuk kebutuhan pertanian.
“sangat membantu, sangat membantu adanya Pamsimas ini, semoga kemarau panjang ini segera berakhir” lanjutnya singkat.
Untuk diketahui, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) telah menjadi salah satu program andalan nasional (Pemerintah dan Pemerintah Daerah).
Tujuannya untuk meningkatkan akses penduduk desa terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat.
Sementara itu, Desa Pohrubuh Kecamatan Semen terbagi menjadi 2 dusun yakni Dusun Pohrubuh dan Dusun Pethuk dengan 7 RW yang membawahi 18 RT.
Namun sayang, saat ini pimpinan pemerintahan Desa Pohrubuh sedang kosong mengingat kepala desanya sudah meninggal dan pejabat sementara yakni Sekdes yang ditunjuk mengendalikan pemerintahan baru saja purna.
“saya yang sekarang mewakili desa,” pungkas Bito.***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin