Kisah Inspiratif Agnes Mahardika, Prajurit TNI AU Asal Blitar dengan Prestasi Paralayang

Kisah Inspiratif Agnes Mahardika, Prajurit TNI AU Asal Blitar dengan Prestasi Paralayang
Nandya Agnes Mahardhika, WARA asal Kota Blitar yang juga Pramugari TNI AU (Aziz)
Blitar, LINGKARWILIS.COM – Kota Blitar patut berbangga memiliki sosok berbakat seperti Nandya Agnes Mahardika. Agnes, seorang prajurit wanita TNI Angkatan Udara (WARA), juga memiliki segudang prestasi di dunia olahraga paralayang.
“Saya menekuni terjun payung dan paralayang sebelum menjadi prajurit, dan hobi ini terus saya jalani,” ujar Agnes, yang kini bertugas di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Perjalanan Agnes di dunia paralayang telah lama dimulai, dengan prestasi juara 1 pada kompetisi di Sumedang pada 2020. Di saat yang sama, ia juga mencoba peruntungannya dalam seleksi pramugari TNI AU, dan berhasil lolos.

Baca juga : Serangan Artileri Israel Tewaskan Warga Sipil di Gaza Utara

“Saya ingin mengembangkan karier sebagai pramugari TNI AU, bukan hanya prajurit. Ini memberikan nilai tambah bagi profesi saya,” kata Agnes.

Menjadi pramugari TNI AU sejak empat tahun lalu, Agnes menjalani pendidikan selama empat bulan di Skadron Udara 17, Halim Perdanakusuma, yang kini menjadi tempat kerjanya. Sebagai pramugari, ia sering bertugas mendampingi tokoh-tokoh VVIP, seperti presiden, wakil presiden, menteri, dan petinggi TNI.

“Menjadi pramugari TNI itu membanggakan. Saya bisa bertemu banyak tokoh, keliling Nusantara, dan bahkan ke beberapa negara,” katanya.

Baca juga : Diduga Kurang Transparan, KPU Kota Blitar Dilaporkan Tim Ibin-Elim ke DKPP

Perjuangan Agnes untuk menjadi WARA tidaklah mudah. Ia harus melalui proses seleksi yang ketat dan menghadapi tiga kali kegagalan sebelum akhirnya berhasil masuk TNI pada tahun 2019.

“Persaingannya berat, hanya 49 WARA dipilih setiap angkatan dari seluruh Indonesia. Optimisme dan semangat pantang menyerah adalah kunci,” ungkapnya.

Di tengah kesibukannya, Agnes tetap meluangkan waktu untuk pulang ke Blitar sekitar dua kali dalam setahun. “Biasanya akhir tahun saya sempatkan pulang kampung, meski sulit mendapatkan cuti,” tutupnya dengan senyum bangga.***

Reporter : Aziz Wahyudi

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *