Kediri, LINGKARWILIS.COM – Nurohman (55), warga Desa/Kecamatan Ngadiluwih yang tertabrak bus Gunung Harta jurusan Blitar – Jakarta di Pertigaan Ngadiluwih akhirnya meninggal dunia. Meski sebelumnya dia sempat menjalani perawatan intensif beberapa jam di RS Arga Husada Ngadiluwih.
Kapolsek Ngadiluwih, AKP Agung Syaifudin, menjelaskan bahwa korban meninggal karena mengalami pendarahan di kepala akibat terbentur aspal, yang menyebabkan dia kehilangan kesadaran dan harus dilarikan ke rumah sakit.
” Meskipun telah diberikan perawatan maksimal, nyawa Nurohman tidak dapat diselamatkan,” ujarnya, Selasa (21/5/2024).
Baca juga : Belasan Penyandang Disabilitas di Kabupaten Kediri Sumringah, Dapat Bantuan Alat Bantu dari Mas Dhito
Setelah kejadian tersebut, petugas dan warga segera membawa korban ke RS Arga Husada, sementara bus tersebut diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pengemudi bus, Krisma, warga Geger Madiun, akan dimintai keterangan terkait kecelakaan tersebut.
Bus Gunung Harta dengan nomor polisi N 7199 UA, yang dikemudikan oleh Krisma, menerobos lampu merah di Pertigaan Ngadiluwih. Akibat kelalaian tersebut, bus menabrak motor yang dikendarai Nurohman dengan nomor polisi AG 2474 ECH, yang menyebabkan korban mengalami luka fatal.
Kapolsek menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap pengemudi bus yang bertindak ugal-ugalan di jalan raya, karena tindakan sembrono semacam ini telah mengakibatkan kehilangan nyawa seseorang.
Langkah ini diharapkan sebagai upaya penegakan hukum serta sebagai pelajaran bagi pengemudi lain untuk lebih mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.***
Reporter : Wijayanto
Editor : Hadiyin
Editor : Hadiyin