Lingkarwilis.com – Kota Blitar saat ini sudah berstatus siaga karena sejak 3 bulan terakhir tidak ada hujan. Ini dikhawatirkan berdampak terhadap berkurangnya debit air bersih di wilayah Kota Blitar.Terkait hal ini,
Sekretaris BPBD Kota Blitar, Supriadi menjelaskan Kota Blitar berstatus siaga karena mengalami hari tanpa hujan cukup lama. Demikian juga info dari BMKG Juanda, bahwa status Kota Blitar dinyatakan siaga.
“dengan status ini maka warga Kota Blitar perlu antisipasi,” ujarnya.
Supriadi menambahkan, saat ini sawah, kolam dan sumur sebagian milik warga Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan Kota Blitar mulai berkurang airnya atau kekeringan, bahkan sudah dangkal air di sumur warga.
“Beberapa Sawah, Kolam dan Sumur Di kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan sudah ada yang berkurang airnya,” terangnya.
Kelurahan lainnya yang berpotensi kekeringan yaitu kelurahan Ngadirejo Kecamatan Sanankulon, Bendo Kecamatan Kepanjenkidul, Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul, Kelurahan Tanggung Kecamatan Kepanjenkidul, Kelurahan Pakunden Kecamatan Sukorejo dan Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo.
Namun terkait hal ini akan segera di cek oleh tim Unit Reaksi Cepet (URC) dari BPBD Kota Blitar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar mengimbau kepada masyarakat terkait kekeringan. Intinya agar selalu koordinasi dengan pemerintah kelurahan jika mulai kekurangan air bersih.
“jika kondisi darurat bisa langsung kami ambil langkah,” ujarnya.
Reporter : Dio Alif Utama Veri Pradana
Editor : Hadiyin