LINGKARWILIS.COM – Kisah Agus Salim, seorang pria yang disiram air keras oleh bawahan viral di sejumlah platform sosial media.
Melansir dari berbagai sumber, kasus penyiraman air keras yang dialami Agus Salim terjadi pada Minggu (1/9/2024), di Jalan Nusa Indah Cengkareng, Jakarta Barat.
Agus Salim disiram air keras oleh bawahannya yang berinisial JJS, seorang pemuda berusia 18 tahun.
Tindakan yang dilakukan oleh JJS selaku bawahan Agus Salim tersebut diketahui lantaran adanya rasa sakit hati.
Baik korban maupun pelaku bekerja di sebuah kafe di Green Lake, Cipondoh, Tangerang, di mana Agus adalah atasan JJS.
Pevita Pearce Resmi Menikah, Disebut Jadi Hari Patah Hati Nasional!
Pelaku mengaku sering dimarahi karena kesalahan dalam memasukkan data penjualan yang menyebabkan korban mengeluarkan perkataan yang menyakiti hatinya.
Karena merasa sakit hati, JJS membeli air keras untuk menyerang atasannya tersebut, terinspirasi oleh beberapa kasus serupa yang pernah terjadi.
JJS percaya bahwa air keras adalah salah satu cara yang paling efektif untuk melukai Agus.
Polisi menemukan bahwa air keras yang digunakan oleh JJS adalah bahan berbahaya yang biasa dipakai untuk air aki bekas atau sebagai pembersih ruangan, yang dapat menyebabkan luka bakar pada korban.
Penyiraman terjadi saat korban mengendarai motor dengan istrinya, Elmi Nurmala, di Jalan Nusa Indah. Saat itu, JJS sedang dibonceng temannya dan melihat korban.
Resep Plecing Kangkung Khas Lombok yang Menggugah Selera
Ia segera mendekati korban dan menyiramkan cairan yang diduga air keras ke arah korban dan mengenai bagian wajah, lalu melarikan diri bersama temannya.
Setelah insiden tersebut, Agus melapor ke polisi. Keesokan harinya, pihak kepolisian menangkap JJS di kafe tempat ia bekerja.
Polisi menegaskan bahwa tindakan penganiayaan dengan air keras tidak akan ditoleransi dan berharap kejadian serupa tidak terulang.
Akibat penyiraman air keras tersebut, Agus mengalami luka bakar serius yang mengganggu penglihatannya.
Agus sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan kini sudah keluar, sering muncul di berbagai podcast dan media sosial.
Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya
