Layanan Asah Pisau Gratis di Ponpes Lirboyo Diserbu Jelang Idul Adha

Layanan Asah Pisau Gratis di Ponpes Lirboyo Diserbu Jelang Idul Adha
salah satu anggota komunitas Indonesia Blade Chapter Kediri saat mengasah pisau untuk hewan qurban (rizky)

KEDIRI, LINGKARWILIS.COM – Menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha, layanan pengasahan pisau di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, mulai kebanjiran peminat. Menariknya, jasa ini diberikan secara cuma-cuma oleh komunitas pecinta pisau Indonesian Blade Chapter Kediri.

Setiap tahun, momentum Idul Adha dimanfaatkan komunitas tersebut untuk membantu masyarakat mempersiapkan peralatan penyembelihan hewan qurban. Jasa asah pisau ini digelar tanpa memungut biaya, dan sejak dibuka pada Sabtu (31/5/2025), jumlah pisau yang diasah terus meningkat. Kegiatan ini akan berlangsung hingga Kamis (4/6/2025), sehari sebelum pelaksanaan Idul Adha.

Firzal Alkala, salah satu inisiator kegiatan, mengatakan program ini telah berjalan selama tiga tahun bekerja sama dengan Ponpes Lirboyo. Menurutnya, pada dua hari menjelang hari H, jumlah pisau yang dibawa untuk diasah mencapai puncaknya karena panitia qurban mulai bersiap.

Baca juga : Polres Kediri Kota Bongkar 19 Kasus Narkoba, 23 Tersangka Diamankan Termasuk Empat Residivis

“Kami membuka layanan dari pagi hingga malam. Per hari bisa ada 150 hingga 200 pisau. Tahun lalu total mencapai sekitar seribu,” ujar Firzal, Selasa (3/6/2025).

Pengasah pisau yang terlibat bukan orang sembarangan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Karesidenan Kediri seperti Blitar, Tulungagung, dan Nganjuk. Kesemuanya adalah profesional yang terbiasa bekerja di bidang pengasahan alat potong.

Pisau-pisau yang diasah pun bervariasi, mulai dari pisau penyembelih, pisau untuk menguliti, hingga pisau pemotong daging. Firzal menambahkan, kegiatan ini tidak hanya ditujukan untuk membantu masyarakat secara teknis, tetapi juga sebagai upaya memberikan edukasi tentang pentingnya pisau tajam demi kelancaran dan kepatuhan terhadap syariat dalam proses penyembelihan.

“Masih banyak masyarakat menggunakan pisau yang kurang layak. Padahal, pisau tumpul bisa menyakiti hewan qurban. Karena itu kami merasa terpanggil untuk membantu,” jelasnya.

Baca juga : Kasus Korupsi IPAL Kota Blitar, Mantan Kadis PUPR dan Plt Lurah Jadi Tersangka, Total 7 Orang Terlibat

Muhammad Halim, pengasah pisau lainnya, mengungkapkan bahwa tidak ada batasan jumlah pisau yang bisa diasah. Para santri hingga warga sekitar bisa menitipkan alat mereka kapan saja selama kegiatan berlangsung. Ia berharap jumlah pisau yang masuk terus bertambah karena menunjukkan bahwa masyarakat terbantu.

“Responsnya sangat positif. Pihak pesantren juga merasa terbantu dengan adanya dukungan dari teman-teman Indonesian Blade,” ujar Halim.

Dengan adanya layanan ini, Ponpes Lirboyo bukan hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan, tapi juga menunjukkan kepedulian sosial yang nyata dalam momen Idul Adha.***

Reporter : Rizky Rusydianto

Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *