Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Agus Prayitno, mengungkapkan bahwa pengamanan ini dilakukan untuk mencegah berbagai potensi kerawanan yang mungkin timbul, mengingat jalur menuju objek wisata pesisir selatan menjadi titik perhatian utama selama liburan Nataru.
“Pengamanan ini bagian dari upaya mitigasi potensi kerawanan. Kami memfokuskan pada lokasi wisata selain kegiatan keagamaan seperti Natal dan perayaan Tahun Baru,” kata Agus, Rabu (18/12).
Kawasan wisata di Trenggalek selatan, yang terkenal sebagai destinasi wisata favorit, diperkirakan akan dibanjiri wisatawan. Hal ini tentu akan meningkatkan kepadatan kendaraan di jalur selatan, yang berpotensi meningkatkan kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, pengamanan dan mitigasi dilakukan dengan matang.
“Jalur wisata akan dipadati kendaraan, jadi pengaturan lalu lintas sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan,” tambah Agus.
Polres Trenggalek bersama lintas sektor, termasuk Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, Posmat TNI-AL, dan pengelola wisata, telah merumuskan beberapa langkah untuk mengurangi potensi kerawanan.
Baca juga : Populasi Ternak Kabupaten Kediri Terjaga, Pasokan Aman hingga Akhir Tahun
Salah satunya adalah pengaturan lokasi penarikan tiket yang akan dipindahkan agak ke dalam untuk menghindari antrean panjang. Jika diperlukan, penarikan tiket dapat dilakukan secara manual untuk memperlancar proses.
Selain itu, sistem parkir drop zone akan diterapkan untuk mengoptimalkan ruang parkir.
“Antrean panjang di pintu masuk objek wisata menjadi perhatian utama, dan di titik rawan macet seperti simpang Supit Urang dan pintu masuk pantai Simbaronce akan diberikan perhatian lebih,” ungkap Agus.
Polres Trenggalek juga siap melakukan rekayasa lalu lintas jika diperlukan, termasuk koordinasi dengan Polres Tulungagung untuk pengaturan arus lalu lintas di jalur Durenan, Bandung, dan Jalur Lintas Selatan (JLS).
“Semua langkah ini kami persiapkan untuk memastikan pengunjung dapat menikmati liburan dengan aman dan nyaman,” pungkas Agus.***
Reporter : Angga Pasetyo
Editor : Hadiyin