Kediri, Lingkarwilis.com – Ragil Panca Yugha, Kepala Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengambil peran khususnya dalam penggalangan dana untuk mempercepat pembangunan masjid Darul Jalal yang menjadi kebanggaan masyarakat Ngadiluwih.
Kata Ragil Panca Yugha, Masjid tua yang berusia ratusan tahun tersebut selalu penuh jamaah bahkan sampai overload terutama saat pelaksanaan sholat Jumat. Dengan dipugar dan dibangun harapannya Masjid Darul Jalal lebih bermanfaat.
“dengan tempat dan sarana yang memadai kegiatan keagamaan seperti majelis taklim, pengajian dan pendidikan seperti TPA atau TPQ bisa lebih meningkat dan maju,” harap Kades muda dan energik ini.
Ragil Panca Yugha menambahkan, sumber dana pembangunan masjid ini lebih banyak dari swadaya masyarakat dan para donatur. Untuk itu partisipasi masyarakat akan sangat membantu penyelesaian pembangunan Masjid Darul jalal.
Masih kata Ragil Panca Yugha, pihaknya sangat mengapresiasi masyarakat baik dari wilayah Ngadiluwih atau dari luar Ngadiluwih yang sudah berpartisipasi dalam membantu biaya pembangunan termasuk membantu mencari donasi.
“sebagai kepala desa, saya sampaikan terima kasih bagi para donatur dan semoga amal ini menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ragil Panca Yugha menyampaikan setelah pembangunan masjid selesai, pemanfaatan fasilitas dan sarananya bisa juga untuk alternatif warga yang punya hajat seperti pernikahan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Darul Jalal Ngadiluwih, Muhammad Bahrudin menjelaskan pembangunan Masjid Darul Jalal dimulai sejak Oktober 2021 dan target penyelesaian tahun 2025.
Sebab pendanaannya hanya mengandalkan swadaya masyarakat. Sampai saat ini pembangunan masjid Darul Jalal dengan lantai 2 ini sudah menghabiskan dana sekitar Rp 2 Milyar 817 juta.
“ini sudah 50 persen, sedangkan kebutuhan total sekitar 5 koma 6 milyar,” ujarnya.
Muhammad Bahrudin berharap masyarakat bersama-sama berpartisipasi dalam pembangunan Masjid Darul Jalal. Nantinya masjid bisa dijadikan sebagai pusat kajian Islam dan memberikan manfaat baik dari segi spiritual maupun sosial kemasyarakatan.***
Reporter : Agus Sulistio
Editor : Hadiyin