Membangun Mental Anak yang Tangguh, Begini Caranya

membangun mental anak yang tangguh
ilustrasi @diary bunda, membangun mental anak yang tangguh
Lingkarwilis.com – Memiliki anak yang mempunyai mental dan karakter tangguh, tidak gampang putus asa dan tidak mudah menyerah adalah dambaan setiap orang tua. Mental tangguh merupakan kemampuan seseorang untuk pulih dengan cepat dari pengalaman buruk atau kegagalan.
Sebagai orang tua tentu kita ingin melahirkan anak yang berkepribadian kuat. Anak yang memiliki karakter dan mental tangguh adalah mereka yang mampu bangkit kembali dari situasi yang tidak diinginkan seperti menyesuaikan diri dengan teman baru, mendapat nilai buruk, dan kenyataan lainnya.
Mengapa anak harus memiliki karakter dan mental tangguh ? Karena anak tangguh mengatasi kesulitan lebih cepat. Kepribadian yang tangguh akan membuat anak tidak mudah menyerah, mau mencoba lagi, mencoba lagi meski belum berhasil.
Dengan kepribadian yang kuat dan mental baja, anak cenderung tidak akan berusaha menghindari masalah tetapi dia akan berusaha menyelesaikan masalah dengan cara yang sehat.
Memiliki kesehatan fisik dan mental yang lebih baik merupakan salah satu hasil dari pembentukan karakter yang kuat. Namun, anak tidak serta merta memiliki kepribadian positif tersebut.

Agar punya anak yang berkarakter tangguh, berikut ini tips yang dihimpun dari berbagai sumber :

1. Tanamkan percaya diri

Agar anak tidak mudah menyerah kita harus memberi kesempatan berjuang kepada anak, dengan cara membiarkan anak mengerjakan kewajibannya, seperti membiarkan  anak berpikir dan berusaha untuk mengerjakan PR dari sekolah semampunya walaupun hasilnya jelek.

Di sini tugas dari pada orang tua adalah motivasi si anak agar lebih giat belajar, percaya diri dan lebih semangat lagi.

2. Biasakan Mandiri sejak dini.

Agar anak bisa mandiri kita sebagai orang tua harus cermat melatih anak agar hidup mandiri. Jangan karena sayang kepada anak apa yang anak inginkan selalu dipenuhi.

Biasakan anak untuk melakukan kegiatan sendiri seperti makan, minum, mandi, merapikan tempat tidur dan aktivitas lainnya.

3. Biasakan berani berpendapat.

Melatih agar anak agar berani berpendapat dengan cara, kita biasakan menanyakan kepada anak tentang aktivitas harian. Dengan cara ini anak akan terbiasa mengeluarkan pendapatnya.

4. Biasakan anak kritis

Mendidik agar anak menjadi kritis hampir sama dengan mendidik agar anak berani berpendapat.  Hanya saja yang lebih ditekankan kepada anak adalah alasannya. Dengan tujuan agar anak memiliki pikiran yang kritis dan selalu berfikir.

Semoga dengan tips ini kita sebagai orang tua mampu mendidik agar yang tangguh menghadapi tantangan zaman.***

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *