Kediri, LINGKARWILIS.COM – Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-79 di Kota Kediri dirayakan dengan meriah melalui Parade Budaya Nusantara dan Parade Drumband, Rabu (18/12/2024). Acara yang melibatkan lebih dari 700 peserta dari tingkat TK hingga SLTA ini menjadi puncak rangkaian perayaan.
Rute parade dimulai dari Kantor Kementerian Agama Kota Kediri di Jalan Mayor Bismo, melintasi Gudang Garam Unit 1, kemudian Jalan Semampir, dan kembali ke titik awal di Jalan Mayor Bismo. Sepanjang rute sejauh dua kilometer, peserta memamerkan atraksi drumband dan ragam atribut serta kostum yang mencerminkan keberagaman budaya nusantara.
Kegiatan ini juga meliputi lomba konser drumband dan parade budaya dengan partisipasi lebih dari 750 peserta, menambah kemeriahan suasana.
Baca juga : Populasi Ternak Kabupaten Kediri Terjaga, Pasokan Aman hingga Akhir Tahun
“Kegiatan Amal Bakti ini adalah agenda tahunan yang kami adakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT serta komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Kepala Kemenag Kota Kediri, A Zamroni.
Dengan tema Umat Rukun Menuju Indonesia Emas, Zamroni berharap kegiatan ini dapat mendorong terciptanya kedamaian dan harmoni di Kediri.
“Kerjasama antara Kementerian Agama, Pemerintah Kota Kediri, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk mewujudkan kerukunan tersebut,” tambahnya.
Selain itu, Zamroni juga menyoroti pentingnya pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas.
Baca juga : Kasus Korupsi PDAM Tirta Penataran Blitar, Kontraktor Proyek Resmi Jadi Tersangka
“Kami berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk menjamin hak pendidikan yang setara bagi penyandang disabilitas. Peningkatan fasilitas dan sarana prasarana ramah disabilitas terus kami upayakan untuk menciptakan sekolah yang inklusif,” jelasnya.
Rangkaian acara Amal Bakti ini tidak hanya mencerminkan semangat kebersamaan masyarakat Kediri, tetapi juga menggarisbawahi komitmen Kementerian Agama dalam membangun Indonesia yang lebih damai, inklusif, dan harmonis.***
Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin