Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Operasi bersandi Mantap Praja Semeru 2024 resmi dimulai, dengan fokus utama pada pengamanan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Operasi ini melibatkan ratusan petugas gabungan yang tergabung dalam enam Satuan Tugas (Satgas) meliputi Preventif, Preventif Kamseltibcarlantas, Gakkum, Humas, dan Banops.
Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, mengungkapkan bahwa operasi ini melibatkan sedikitnya 585 personel Polri yang didukung oleh sekitar 110 personel gabungan dari TNI dan stakeholder lainnya.
“Operasi ini akan berfokus pada pengamanan setiap tahapan pelaksanaan Pilkada, yang sesuai jadwal akan memasuki tahap kampanye pada 25 September hingga 23 November 2024,” jelasnya dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja di Mapolres Trenggalek, Kamis (15/8).
Baca juga : Pemuda di Kediri Rusak Tiga Rumah dan Panjat Tower Puluhan Meter, Ini Infonya
Ia menekankan pentingnya Pilkada serentak tahun 2024 sebagai agenda demokrasi yang harus disikapi dengan kedewasaan dan kematangan dalam berpikir serta bertindak. Untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan Pilkada, pihaknya memastikan kesiapan personel, peralatan, sarana prasarana, dan instansi terkait lainnya melalui apel yang digelar.
“Kepada seluruh anggota kepolisian yang akan bertugas, saya berharap agar mereka dapat menjalankan tugas dengan sebaik mungkin,” ujarnya.
Selain itu, Kapolres juga menggelar deklarasi damai yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Deklarasi tersebut mencakup beberapa poin penting, seperti komitmen untuk menyukseskan Pilkada yang damai, menjaga keamanan, kerukunan, dan persaudaraan, serta mematuhi peraturan dan regulasi di setiap tahapan.
Baca juga : Pemuda di Kediri Rusak Tiga Rumah dan Panjat Tower Puluhan Meter, Ini Infonya
Deklarasi ini juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan keutuhan bangsa dengan menghargai perbedaan, mendorong partisipasi publik, memberikan edukasi politik yang sehat, serta menjamin kebebasan hak pilih masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan kampanye hitam, hoax, ujaran kebencian, atau isu SARA, serta siap kalah dan siap menang dalam kontestasi Pilkada.
Kapolres menambahkan bahwa deklarasi damai ini merupakan upaya untuk meminimalisir potensi kerawanan yang mungkin timbul selama proses Pilkada.
“Kami meminta kepada masyarakat dan semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kondusifitas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkasnya.***
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Hadiyin