Kediri, LINGKARWILIS.COM – Warga Dusun/Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, mengalami krisis air bersih akibat menurunnya debit sumur dan sumber mata air selama musim peralihan.
Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan distribusi air bersih selama sepuluh hari berturut-turut guna memenuhi kebutuhan warga.
Stefanus Joko Sukrisno, Kepala BPBD Kabupaten Kediri, menjelaskan bahwa distribusi air bersih dilakukan untuk sekitar 400 jiwa atau 130 kepala keluarga (KK) di Dusun Sepawon. Bantuan ini disalurkan untuk mengatasi kekurangan air bersih di lima RT selama musim transisi dari kemarau ke musim hujan.
Baca juga : Pjs Bupati Kediri Dorong Peran Guru Sebagai Agen Perubahan
“Distribusi air bersih merupakan bentuk kepedulian Pemkab Kediri kepada warga di lima RT di Desa Sepawon. Kami telah memasuki hari ke-10, dan proses distribusi berjalan lancar sesuai kebutuhan harian warga,” kata Joko.
Adapun RT yang membutuhkan air bersih meliputi RT 024, RT 025, RT 027, RT 030, dan RT 031 di RW 003. Distribusi dimulai sejak 13 Oktober 2024, dan setiap hari, tiga tangki dan tiga tandon dari pickup dikirim untuk mencukupi kebutuhan dasar warga.
“Total distribusi air bersih per hari mencapai 15.000 liter, dengan tiga tangki berkapasitas masing-masing 4.000 liter dan tiga tandon pickup berkapasitas 1.000 liter per unit,” jelasnya.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu warga Desa Sepawon yang terdampak krisis air bersih hingga kondisi normal kembali.***
Reporter : Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin